DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara ibu hamil dengan suami perokok aktif dan kejadian BBLR di RSUD Karawang

5.0


Oleh : Gustian Satria Pratama

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1239

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Raditya Wratsangka

Subyek : Low Birth;Smoking

Kata Kunci : low birth weight (LBW), smokers

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_03014076_TA_KD_Halaman-judul.pdf
2. 2018_03014076_TA_KD_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
3. 2018_03014076_TA_KD_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf -1
4. 2018_03014076_TA_KD_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_03014076_TA_KD_Bab-4-Metode.pdf 5
6. 2018_03014076_TA_KD_Bab-5-hasilllll.pdf 4
7. 2018_03014076_TA_KD_Bab-6-Pembahasan.pdf 3
8. 2018_03014076_TA_KD_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_03014076_TA_KD_Daftar-pustaka.pdf -1
10. 2018_03014076_TA_KD_Lampiran.pdf -1

B ayi berat lahir rendah (BBLR) kemungkinan besar merupakan penyebab tingginya angka kematian perinatal dan neonatal. Prevalensi BBLR di seluruh dunia diperkiraan 15% dari seluruh kelahiran. Lebih dari 97% terjadi di negara berkembang atau sosial ekonomi rendah. Banyak faktor yang menyebabkan kasus BBLR diantaranya perilaku selama kehamilan serta faktor lingkungan. Perilaku negatif selama kehamilan seperti paparan asap rokok dapat menuru nkan perfusi plasenta sehingga menurunkan penerimaan O2 bagi janin yang akan meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berat badan dibawah 2500 gram. Paparan asap pembakaran tembakau juga menurunkan 20% kadar asam folat di dalam tubuh yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan janin di dalam rahim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok suami terhadap ibu hamil dan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang melahirkan bayi di RSUD Karawang pada bulan Januari sampai Agustus 2017. Sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling dari sekelompok subjek yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Bahan penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer yang terdiri dari data mengenai ibu hamil dengan suami perokok aktif melalui kuesioner. Sementara data sekunder terdiri dari data mengenai BBLR yang diketahui melalui rekam medis. Analisis data menggunakan uji chi square untuk mengukur hubungan kedua variabel. Uji statistik ini digunakan untuk mendapatkan nilai probabilitas dengan menggunakan derajat kepercayaan (CI) 95% dan tingkat kemaknaan 0,05. Jika nilai p > 0,05 maka tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Sementara jika nilai p < 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antar variable bebas dan variable tergantung. Penelitian ini melibatkan ibu hamil sebagai subjek sejumlah 132 ibu hamil yang memiliki suami perokok aktif, diantaranya dengan kasus BBLR sebanyak 96 bayi dan didapatkan kasus yang normal atau tidak BBLR sebanyak 36 bayi. Analisis data menggunakan uji chi square untuk mengukur hubungan kedua variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara suami perokok aktif dan kejadian BBLR dengan nilai kemaknaan p = 0.000 (p ≤ 0.05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok yang ditimbulkan oleh suami perokok aktif memiliki hubungan yang signifikan terhadap risiko bayi dengan berat lahir rendah di RSUD Karawang.

L ow birth weight babies (LBW) are most likely the cause of high rates of perinatal and neonatal deaths. The prevalence of LBW throughout the world is estimated at 15% of all births. More than 97% occur in developing countries or low socio-economics. Many factors that cause LBW cases include behavior during pregnancy and environmental factors. Negative behavior during pregnancy such as exposure to cigarette smoke can reduce placental perfusion thereby reducing O2 reception for the fetus which will increase the risk of birth of a baby with a weight below 2500 grams. Exposure to smoke from burning tobacco also decreases 20% of folic acid levels in the body which causes disruption of fetal growth in the womb. This study aimed to determine the relationship between exposure to husband's cigarette smoke on pregnant women and the incidence of LBW. This study used an observational analytic method with a research design using a cross sectional approach. The population is all pregnant women who gave birth to babies in RSUD Karawang from January to August 2017. Samples were taken using simple random sampling from a group of subjects who had met the inclusion and exclusion criteria. The research material was obtained from primary data and secondary data. Primary data consisting of data regarding pregnant women with active smokers' husbands through questionnaires. While secondary data consists of data on known LBW through medical records. Data analysis used the chi square test to measure the relationship between the two variables. This statistical test is used to obtain a probability value using a 95% confidence level (CI) and a significance level of 0.05. If the value of p> 0.05, there is no relationship between independent variables and dependent variables. While if the value of p <0.05 means that there is a meaningful relationship between independent variables and dependent variables. This study involved pregnant women as subjects of 132 pregnant women who had husbands of active smokers, including 96 LBW cases and 36 cases of normal or non-LBW cases. Data analysis used the chi square test to measure the relationship between the two variables. The results of this study indicate a significant relationship between the husband of active smokers and the incidence of LBW with a significance value of p = 0.000 (p ≤ 0.05). From the results of this study it can be concluded that exposure to cigarette smoke caused by husbands of active smokers has a significant relationship to the risk of babies with low birth weight in RSUD Karawang.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?