Pengaruh struktur corporate governance terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure ifrs
P ENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE IFRSTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur tata kelola perusahaan yang diproksikan dengan jumlah rapat dewan komisaris, jumlah rapat komite audit, proporsi komisaris independen dan jumlah komite audit untuk tingkat kepatuhan dengan pengungkapan wajib IFRS. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jumlah rapat dewan komisaris, jumlah rapat komite audit, proporsi komisaris independen dan jumlah komite audit. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan dengan pengungkapan wajib IFRS.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2014-2016, ada 25 perusahaan yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik statistik regresi berganda (multiple regression model) untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap dependen. Program yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah SPSS 22.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen yang jumlah rapat komite audit dan jumlah komite audit mempengaruhi tingkat kepatuhan dengan pengungkapan wajib IFRS. Sedangkan variabel independen lainnya adalah proporsi komisaris independen dan jumlah rapat dewan komisaris tidak berpengaruh pada tingkat kepatuhan dengan pengungkapan wajib IFRS.
T HE EFFECT OF THE CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE IN LEVEL COMPLIANCE OF MANDATORY DISCLOSURE IFRSThe objective of this study is to find out the effect of corporate governance structure which is proxied by the number of board of commissioner meetings, the number of audit committee meetings, the proportion of independent commissioner and the amount of audit committee to the level of compliance with IFRS mandatory disclosure. The independent variables in this study are the number of board of commissioner meetings, the number of audit committee meetings, the proportion of independent commissioners and the amount of audit committee. The dependent variable in this study is the level of compliance with IFRS mandatory disclosure.Samples that used in this study were coal mining company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) 2014-2016, there are 25 companies choosed with a sampling technique using purposive sampling method. This study uses multiple regression statistical technique (multiple regression model) to test the effect of independent variables on the dependent. The program used for hypothesis testing is SPSS 22.The results of this research indicates that the independent variables which the number of audit committee meetings and the amount of audit committee affect the level of compliance with IFRS mandatory disclosure. While the other independent variables are the proportion of independent commisioners amd the number of board of commissioner meetings has no effect on the level of compliance with IFRS mandatory disclosure.