Pemodelan sistem dinamik sistem manajemen keselamatan transportasi kereta api dalam menurunkan angka kecelakaan dan rasio kecelakaan kereta api PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
M asyarakat masih menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihan utama untuk bepergian. PT Kereta Api Indonesia sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia terus mengupayakanpeningkatan pelayanan bagi para penumpang khususnya dari segi keselamatan dengan menekan angka kecelakaan. Angka kecelakaan yang rendah mengartikanbahwa tingkat keselamatan transportasi kereta api yang diterapkan sudah tergolongtinggi. Hal ini dijadikan sebagai tolak ukur kesuksesan bagi penyelenggara jasaangkutan transportasi. Permasalahan yang diteliti yaitu data angka kecelakaan 3tahun terakhir masih bersifat fluktuatif dan belum terlihat adanya penurunan secarasignifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai penyebabkecelakaan kereta api, merancang model simulasi sistem dinamik untuk kondisiyang berlaku, menguji model yang dikembangkan untuk berbagai opsi skenariotermasuk kebijakan keselamatan perkeretaapian, serta memberikan usulankebijakan baru untuk mengurangi angka kecelakaan kereta api. Terdapat 8 tahapandalam melakukan penelitian ini. Tahapan pertama, analisis masalah denganmelakukan observasi mengenai perilaku sistem. Tahapan kedua, merancangkonseptualisasi sistem dengan menggunakan causal loop diagram. Tahapan ketiga,formulasi model dengan memasukkan persamaan matematis pada model. Tahapankeempat, simulasi model dengan menggunakan software PowerSim Studio 10.Tahapan kelima, verifikasi model dengan du acara yaitu pemeriksaan indikatorerror pada stock and flow diagram dan nilai input. Tahapan keenam, validasi modeldengan dua pengujian yaitu persentase mean comparison dan error variance.Tahapan ketujuh, analisa kebijakan dan pengembangan skenario. Tahapan inimenghasilkan 3 skenario. Skenario pertama, peningkatan kemampuan sumber dayamanusia sebesar 18%. Skenario kedua, peningkatan kemampuan sumber dayamanusia sebesar 18%, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana sebesar 15%.Skenario ketiga, peningkatan kemampuan sumber daya manusia sebesar 18%,peningkatan kualitas sarana dan prasarana sebesar 15%, serta perbaikan regulasikeselamatan perkeretaapian sebesar 20%. Dari ketiga skenario tersebut, terpilihskenario ketiga. Dikarenakan pada skenario ketiga, target zero accident dan rasiokecelakaan kurang dari 0,025 pada tahun 2024 dapat tercapai. Tahapan kedelapan,perbaikan kebijakan dari skenario terpilih yaitu skenario ketiga.
P eople still make the railway as a mode of transport the main choice for travel. PTKereta Api Indonesia as one of the State-Owned Enterprises that manage the railfreight services in Indonesia continues to strive to increase the service forpassengers, especially in terms of safety to reduce the number of accidents. Thenumber of accidents which low means that the level of safety of railway transportis applied are relatively high. It is used as a benchmark for success for the organizersof freight transport. Researched problems, data the number of accidents in the last3 years is still volatile and has not seen any decrease significantly. This study aimsto identify the various causes of train accidents, design the system dynamicsimulation model for the prevailing conditions, the test models are developed for avariety of options scenario including the safety policy of the railways, as well asprovide a proposal of a new policy to reduce the number of train accidents. Thereare 8 stages in conducting this research. The first stage, the analysis of the problemswith making observations about the behavior of the system. The second stage,designing the conceptualization of the system using causal loop diagrams. The thirdstage, the formulation of the model by entering mathematical equations on themodel. The fourth stage, the simulation model using the software PowerSim Studio10. The stages of the fifth, the verification of the model in two ways, namely theexamination of the indicator of an error on the stock and flow diagram and inputvalues. The stages of the sixth, model validation with these two tests is thepercentage of the mean comparison and the error variance. Stage seven, policyanalysis, and scenario development. This phase generates 3 scenarios. The firstscenario, the increased ability of human resources by 18%. The second scenario,the increased ability of human resources by 18%, as well as improving the qualityof facilities and infrastructure by 15%. The third scenario, the increased ability ofhuman resources by 18%, improving the quality of facilities and infrastructure by15%, as well as improvement of safety regulation of the railways by 20%. From thethree scenarios, the selected scenario is the third scenario. Because in the thirdscenario, zero accident targets and the ratio of accidents is less than 0.025 in theyear 2024. The stages of the eighth, the repair policy of the selected scenario,namely the third scenario.