Analisis struktur bawah permukaan berdasarkan metode gravity, pendekatan remote sensing serta didukung data MEQ pada lapangan panasbumi daeah Ulumbu,Flores
S alah satu metode geofisika yang digunakan untuk menentukan strukturgeologi bawah permukaan dalam lapangan panasbumi adalah metode Gravity.Metode ini dilakukan pada lapangan panasbumi Pecoleok, daerah Ulumbu dansekitarnya, Flores, untuk memetakan struktur bawah permukaan yang ada. Luasdaerah penelitian sekitar 38,000 Ha. Jarak spasi antar pengukuran 1,2 km di tiaplintasan. Hasil anomali yang dianalisis merupakan hasil dari metode tapis. Metodeini memisahkan anomali regional-residual. Berdasarkan analisis spektrum, daerahpenelitian memiliki lebar jendela 5x5km², kedalaman anomali residual yangmencerminkan batuan dasar Tersier sekitar 3,1km, sedangkan kedalaman anomaliregional yang mencerminkan bidang moho sekitar 3,02km. Untuk analisis struktursesar penulis menggunakan metode analisis SVD dan terhadap interpretasi bawahpermukaan penulis juga menggunakan peta anomali SVD untuk menganalisisstruktur patahan/sesar. Pemodelan struktur bawah permukaan menggunakan datadatapendukung, seperti peta geologi regional yang dikorelasikan denganperhitungan SVD. Kemudian dari itu dilakukan pendekatan dengan ALOSPALSAR dan kemudian dari analisa struktur dominan derah tersebut denganmenggunakan data MEQ. Berdasarkan hasil analisis anomali residual terlihatbahwa daerah penelitian mempunyai arah gaya utama baratdaya- timurlaut danbaratlaut- tenggara yang memiliki arah relatif sama terhadap struktur sesar, haltersebut merupakan hasil dari aktivitas tektonik Plistosen. Berdasarkan analisisdengan menggunakan metode tersebut serta data pendukung lainnya dihasilkanpeta struktur yang menjelaskan kemenerusan struktur dan jenisnya.
O ne of geophysics method that used to determine the structure of thesubsurface geology in the geothermal field is gravity method. This method isperformed on a geothermal field Pecoleok , Ulumbu and surrounding area , Flores, to mapping the subsurface structure. The research area of about 38,000 hectares.Spacing space between measuring 1.2 km in each track. The results were analyzedanomaly is the result of the filter method. This method separating the regionalresidualanomaly. Based on the analysis of the spectrum, the study area has5x5km² window width , depth anomalies reflecting residual Tertiary basementrocks about 3,1km , while the depth of regional anomalies that represent the mohoabout 3,02km . For the analysis of fault structures, the authors use the methodSVD analysis and interpretation of the subsurface . The authors also use the SVDanomaly map for analyzing the structure of fault / fault. Modeling of subsurfacestructures using supporting data, such as regional geological maps were correlatedwith SVD calculation. In the sequence it was done by ALOS PALSAR approachand then on the dominant structural analysis of the area using data MEQ . Basedon the analysis of residual anomaly seen that the area of research has the mainforce direction southwest- northeast and western sea- southeast which has thesame direction relative to the fault structure , it is the result of tectonic activityPleistocene. Based on analysis using these methods as well as other supportingdata generated map that describes the structure continuity of the structure andtype.