Kajian tentang keberadaan angkutan becak di Jakarta studi kasus : (Kelurahan Kebon Bawang, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok)
B ecak merupakan salah satu angkutan umum tradisional yang telah di gunakan oleh masyarakat sejak dahulu yang biasanya ditemui berkumpul di depan lingkungan perumahan menunggu penumpang dan berkumpul di pasar. Tetapi akhir-akhir ini pengoperasian becak di beberapa kota besar, seperti Jakarta dihadapkan pada suatu dilema. Dari sudut pemerintah daerah OKI Jakarta becak sudah harus di hapuskan sebagai angkutan umum karena alasan kemanusian dan dari segi kemajuan teknologi transportasi becak sudah di anggap tidak layak operasi lagi, sehingga sering dianggap penyebab permasalan lalu lintas, tetapi dari segi masyarakat jasa angkutan becak masih sangat di butuhkan.Berdasarkan kondisi pelayanan angkutan umum rute tetap, becak masih di butuhkan pada daerah yang masih belum terlayani angkutan umum rute tetap di Jakarta masih banyak daerah yang belum terlayani oleh angkutan umum rute tetap seperti pada Kelurahan Kebon Bawang dan Kelurahan Sunter Agung, becak yang berperan sebagai angkutan umum masih mempunyai peluang untuk beroperasi di kota Jakarta. Agar pengoperasiannya becak tidak menimbulkan permasalan, maka tidakan yar.g harus di lakukan adalah melakukan penetapan daerah operasi becak dan pembatasanjumlah becak beroperasi.Di dalam penelitian ini, mengalisa tentang keberadaan alat transpotasibecak dalam kegiatan masyarakat sehari-hari. Hasil studi ini menunjukan bahwa daerah yang efektif dijadikan daerah operasi becak adalah jalan lokal atau jalan lingkungan yang berada di dalam lingkungan perumahan, beserta saran bila becak di perbolehkan beroperasi di Jakarta.
T hree wheel vehicle is one of the traditional public transportation which used by the community from a long time ago which normally found gathering in front of housing environment waiting for passengers and gathering in tradisional market. But nowadays, this three wheel operation's in several big city, like Jakarta, is faced to a dilemma. From the OKI Jakarta govermnent point of view, three wheel vehicle has to be eliminated as a transportation, due to the humanity reason and from the community point of view, this three wheel vehicle is still needed.Based on the fixed route public transportasion service, three wheel vehicle is still needed on the area that has not been reached by the fixed route public transportation in Jakarta, such as kelurahan Kebon Bawang and Kelurahan Sunter Agung, three wheel vehicle is playing a role as public transportation still has a chance to operate in Jakarta. In order to be taken is implementing the three wheel vehicle operation area settlement and the limitation of the three wheel vehicle that exists.In this research, analyzing abaut the wheel vehicle transportation existence in the community daily activities. This study result shows that the effective area used as the three wheel vehicle operation area is the local street in the housing environment, along with the solution alternative if this three wheel vehicle is allowed to operates in Jakarta.