Pemilihan wadah composter untuk pengolahan sampah dapur skala rumah tangga di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur
K eberadaan sampah di lndonesia saat ini telah menjadi suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan ataupun dihilangkan keberadaannya Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk meogomngi jumlah timbulan sampah terkadang menemui hambatan karena kurangnya kerja sama antara pihak pemerintah dengan masyarakat Salah satu penerapan yang di:rasakan dapat mengurangi pennasalahan ini adalah dengan pengomposan. Pemanfaatan aktivator untuk mengolah sampah menjadi pupuk pada saat ini telah menjadi perbatian yang sangat besar. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit untuk mendapatkan composter yang digunakan dalam menunjang proses pengomposan dalam skala rumah tangga.. Pengumpulan sampah dilakukan selama 1 minggu dari penduduk untuk mendapatkan komposisi dan jumlah timbulan sampah, Proses dilakukan melalui 2 tahap yakni pengomposan dengan menggunakan aktiva sakti sebagai akliwtor dan penentuan desain composier. Pengomposan dilakukan dengan 2 perlakuan yakni terbuka dan ditutup dengan tampah. Konsentrasi aktiva dipakai 15~ 200/o, dan 25%. Berdasarkan proses pengomposan, basil reduksi penggunaan aktiva sakti 20% dalam waktu 4 hari sampah telah menjadi kompos dan mereduksi sampah sebanyak 98%. Penentuan desain composter menggunakan 3 bahan dasar yakni plastik, kayu, dan tanah liat Proses dilakukan selama 30 hari dengan penambahan sampah setiap hari, pengukuran suhu dua kali sehan, dan pengadukan setiap dua hari sekali. Setelah30 hari didapat hasiJ bahwa penerapan composter dengan menggunakan bahantanah liat memberikan hasiJ yang mal..~ bila dibandingkan dengan kedua bahan lainnya Penggunaan composter tanah liat dapat mereduksi sampah sebanyak 58,63%.
C urrently, in Indonesia waste existence had not been separated or eliminated. Infrequently, the efforts for reducing resultant wastes will encounter obstacles, because cooperation among government and community had not been realized sufficiently. One applications which may reduce this problem is by composing. Presently, the utiliz.ation of activator for treating waste to be fertilizer had resulted in a big issues. This research is conducted at Village Unit of Pondok Bambu, Sub District of Duren Sawit in order to get the right composer to be used for supporting composting process in household scale. Waste collecting is conducted for one week from population to get composition and total resultant waste. It was proceeded by ~o stages using 'aktiva sakti' as activator and determination of composer design. Composting conducted by two 2 treatments, it was opened and closed by sieve. Active concentration is 15%, 20% and 25%. Based on composting process, eauction result using 'aktiva sakti' is 20% for 4 days waste had become compost and reduce 98% of waste. The determination of composer design using 3 fundamental elements, those are : plastic, wood and clay . The process conducted for 30 days by increasing waste each day, the measurement of temperature is twice a day and compilation is once two days. Upon 30 days it had been obtained the result that composer application using clay particles will give maximal results compared to two other materials. Use of clay composer may reduce waste of 58.63%.