K eamanan operasional (operations security) adalah tindakan apa pun yangmenjadikan sistem dapat beroperasi secara aman, terkendali, dan terlindung. Makaorganisasi atau perusahaan memerlukan pengendalian operasi yang didapat setelahseluruh bahaya K3(keselamatan dan kesehatan kerja) di tempat kerja dapat diidentifikasidan dipahami. Dengan memperhatikan seluruh rangkaian kegiatan pada tahappelaksanaan proyek konstruksi, pengendalian operasi diperlukan untuk mengelolaresiko-resiko K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) di tempat kerja,disamping ituuntuk memenuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkaitdengan penerapan K3 di tempat kerja. Keseluruhan pengendalian operasi bertujuanmengelola resiko-resiko K3 untuk memenuhi Kebijakan K3 Perusahaan danmengidentifikasi faktor resiko K3 apa saja yang mempengaruhi kinerja mutu proyekkonstruksi pada tahap pengendalian operasional. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasikan faktor-faktor resiko K3 yang berpengaruh pada kinerja mutuproyek konstruksi pada tahap pengendalian operasional meliputi: cara kerja aman,prosedur operasi aman, pengadaan dan pembelian dan keselamatan kontraktor.Penelitian dilakukan dengan pendekatan penyebaran kuisioner kepada para pelakukonstruksi. Dari 50 kuisioner yang disebar ke proyek konstruksi,kuisioner yang telahkembali sebanyak 45 kuisioner.Pengolahan data dilakukan dengan bantuanSPSS(Statistical Product and Service Solutions) dan AHP(Analytical HierarchyProcess).Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh pada pengendalianoperasional adalah: untuk cara kerja aman: bekerja di ketinggian; untuk proseduroperasi aman: pemeliharan alat/mesin kerja; untuk keselamatan kontraktor: APDmemberikan perlindungan yang tepat untuk tujuan penggunaanya.