P T Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) merupakan anak perusahaan PT Antam Tbk, yang bergerak di bidang usaha pertambangan berwawasan lingkungan yang memiliki lokasi penambangan cadangan bijih emas yang terletak berdekatan dengan lokasi Taman Nasional Ujung Kulon. Hal ini yang menjadi pertimbangan PT CSD menggunakan sistem penambangan bawah tanah. Karena menggunakan sistem penambangan bawah tanah, maka sistem ventilasi menjadi salah satu bagian penting dalam proses penambangan di PT CSD ini. Tambang Cikoneng merupakan salah satu lokasi penambangan di PT CSD yang terdiri dari beberapa front kerja dan akses jalan. Blok 2 Cikoneng adalah salah satu front kerja yang berada di Tambang Cikoneng PT CSD. Pada Blok 2 Cikoneng PT CSD merencanakan untuk melakukan kegiatan development dan produksi. Kegiatan ini tentu saja akan membutuhkan sirkulasi aliran udara yang optimal untuk memenuhi kebutuhan udara pekerja dan mesin. Namun kenyataannya banyak kendala yang dikeluhkan oleh para pekerja, yaitu tingginya temperatur dan banyaknya asap LHD yang terperangkap di front kerja sehingga menyebabkan tingginya kelembaban udara di area kerja. Kendala tersebut membuat pekerja tidak dapat bekerja secara efektif dalam melakukan kegiatan produksi. Untuk itu, agar diperoleh suasana kerja yang nyaman tanpa menimbulkan kecelakaan maka dibutuhkan suatu pengukuran untuk memastikan kualitas dan kuantitas udara tambang bawah tanah di lokasi front kerja yang berada di Blok 2 Cikoneng. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.555.K/26/M.PE/1995, dari hasil pengukuran penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas udara di lokasi penelitian belum memenuhi standar kebutuhan pekerja dan mesin. Hal ini disebabkan karena performa kinerja auxiliary fan 2x55 KW sebagai sumber udara bersih di lokasi penelitian dengan jaringan ventilasi saat ini hanya sebesar 29%. Untuk itu, diperlukan perbaikan sistem jaringan ventilasi yang digunakan pada Blok 2 Cikoneng.