DETAIL KOLEKSI

Kohesi perumahan pada perumahan berpagar Taman Diponegoro, Lippo Karawaci, Tangerang


Oleh : Bethany Jaffa Rani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Hanny W Wiranegara

Pembimbing 2 : Herika

Subyek : Housing

Kata Kunci : housing cohesion, gated housing, Lippo Karawaci

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

T erdapat kaitan antara tingkat kohesi perumahan dengan kejadian kriminalitas. Kriminalitas berupa pencurian pernah terjadi di perumahan berpagar Taman Diponegoro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kohesi perumahan di perumahan berpagar Taman Diponegoro. Instrumen Kohesi Perumahan Buckner (1988) digunakan untuk mengukur kohesi perumahan karena instrumen ini telah teruji. Wilayah studi meliputi Taman Diponegoro dan Rolling Hills, yang memiliki bentuk dan harga rumah yang hampir mirip. Desain penelitian menggunakan metode survey angket. Metode analisis yang digunakan adalah second order confirmatory factor analysis (CFA) dan metode skoring. Responden sebanyak 48 dari 154 anggota Grup Whatsapp pada perumahan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kohesi perumahan termasuk kategori sedang, dengan indikator yang signifikan meliputi: perasaan setia dengan tetangga, rasa persahabatan antar penghuni, rasa kebersamaan, dan saling bertanya dan memberi nasihat antar tetangga. Penghuni perumahan jarang saling berkunjung ke tetangga. Dengan jumlah unit rumah di atas seratus unit selaras dengan temuan bahwa ukuran komunitas berkaitan dengan terbentuknya individualisme dalam komunitas tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kohesi perumahan perlu pembatasan jumlah rumah dalam perumahan berpagar.

T here is a link between the level of neighbourhood cohesion and crime occurrences. Theft has occurred in the gated community of Taman Diponegoro. This study aims to identify the level of neighbourhood cohesion in the gated community of Taman Diponegoro. The Buckner (1988) Neighborhood Cohesion Instrument is used to measure neighbourhood cohesion due to its proven effectiveness. The study area includes Taman Diponegoro and Rolling Hills, which have similar types and prices of homes. The research design employs a survey questionnaire method. Second-order confirmatory factor analysis (CFA) and scoring are the analytical techniques used. A total of 48 respondents from 154 members of the WhatsApp group for the community participated. The analysis results indicate that the level of neighbourhood cohesion falls into the moderate category, with significant indicators including loyalty to neighbours, feelings of friendship among residents, a sense of togetherness, and mutual inquiry and advice among neighbours. Residents rarely visit each other. The large number of housing units (over one hundred) aligns with findings that community size is related to the development of individualism within that community. Thus, to enhance neighbourhood cohesion, limiting the number of homes in gated communities is necessary.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?