Analisis uji pengaruh konsentrasi surfaktan aos dan kulit jeruk terhadap peningkatan perolehan minyak
P ada umumnya, lapangan minyak di Indonesia telah lama beroperasi atau memiliki umur panjang, maka dari itu metode dioptimalkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah surfaktan AOS dan AOS dengan tambahan ekstrak kulit jeruk dapat meningkatkan nilai recovery factor. Metode EOR yang akan digunakan pada penelitian kali ini adalah injeksi surfaktan, yang akan berlangsung di laboratorium Universitas Trisakti, penelitian ini berlangsung selama 3 bulan kurang lebih. Untuk larutan yang akan dipakai adalah surfaktan AOS dan brine dengan salinitas tinggi sebesar 15.000 ppm, konsentrasi surfaktannya bervariasi dari 1%, 4% dan 6%. Nilai dari hasil penentuan interfacial tension yang paling rendah akan ditambah dengan aditif kulit jeruk, setelah itu juga surfaktannya ditambahkan dengan campuran kulit jeruk untuk menjadi zat aditif yang konsentrasinya sebesar 2%, 3% dan 4% untuk nantinya akan dibandingkan apakah kulit jeruk itu sendiri bisa terbukti meningkatkan nilai recovery factor. Setelah semuanya siap akan diukur densitas, IFT, OOIP dan RFnya. Pada larutan AOS tanpa tambahan kulit jeruk didapatkan bahwa nilai densitasnya di suhu 30ï‚°C dengan konsentrasi 1% sebesar 1,0660, 4% sebesar 1,0330 dan 6% sebesar 1,0094, lalu untuk suhu 80ï‚°C dengan konsentrasi 1% sebesar 0,9756, 4% sebesar 0,9799 dan 6% sebesar 0,9872. Untuk penentuan IFT nya pada suhu 30ï‚°C dengan konsentrasi 1% sebesar 3,06, 4% sebesar 2,68 dan 6% sebesar 2,1 lalu untuk suhu 80ï‚°C konsentrasi 1% sebesar 4,08, 4% sebesar 3,62 dan 6% sebesar 3,34. Namun dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak kulit jeruk belum bisa menurunkan tegangan antarmuka dan meningkatkan RF mungkin dikarenakan ada kandungan yang tidak dibutuhkan untuk menurunkan tegangan antar muka dan meningkatkan RF dari kulit jeruk tersebut.
I n general, oil fields in Indonesia have been in operation for a long time, and thus the methods have been optimized. The purpose of this research is to investigate whether AOS surfactant and AOS with the addition of orange peel extract can enhance the recovery factor. The EOR method used in this study is surfactant injection, which will take place at the laboratory of Trisakti University, with a duration of approximately 3 months. The solutions to be used are AOS surfactant and brine with high salinity of 15,000 ppm, and the surfactant concentration varies at 1%, 4%, and 6%. The value of the lowest interfacial tension obtained will be combined with orange peel additive, and then the surfactant will be mixed with orange peel extract at concentrations of 2%, 3%, and 4%. The aim is to compare whether the orange peel itself can prove to enhance the recovery factor. After everything is prepared, the density, IFT, OOIP, and RF will be measured. For the AOS solution without the addition of orange peel, the density values at 30°C with concentrations of 1%, 4%, and 6% are 1.0660, 1.0330, and 1.0094, respectively, while at 80°C, the values with concentrations of 1%, 4%, and 6% are 0.9756, 0.9799, and 0.9872, respectively. The IFT values at 30°C with concentrations of 1%, 4%, and 6% are 3.06, 2.68, and 2.1, respectively, and at 80°C with concentrations of 1%, 4%, and 6% are 4.08, 3.62, and 3.34, respectively.However, from the results of the research, it can be concluded that the addition of orange peel extract has not been able to reduce the interfacial tension and enhance the recovery factor (RF). This may be due to the presence of certain components in the orange peel that are not needed to reduce the interfacial tension and enhance the RF.