Analisis perancangan dermaga khusus semen pada pelabuhan di Provinsi Sumatera Barat
P Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan teluk bayur dapat melayani aktivitas penumpang, bongkar muat peti kemas, CPO, batu bara dan semen. Dermaga khusus semen pada Pelabuhan Teluk Bayur saat ini memiliki nilai BOR (Berth Occupancy Ratio) atau kinerja dermaga lebih dari 70% untuk kapal 15,000 DWT dengan dua tambatan. Hal ini menandakan bahwa dermaga khusus semen memiliki antrian kapal yang cukup lama sehingga mempengaruhi produktivitas bongkar muat semen. Untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat semen, salah satu cara yang dilakukan adalah menambah panjang dermaga supaya kapal dengan bobot 18,000 DWT dapat bertambat. Perancangan dermaga didasarkan pada Technical Standard and Commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan (OCDI) Tahun 2009 guna menentukan beban yang akan digunakan pada dermaga. Gaya angin dan gaya gelombang tidak diperhitungkan dikarenakan Pelabuhan Teluk Bayur dilindungi oleh breakwater (pemecah gelombang). Perhitungan struktur pada dermaga akan dianalisis dengan software SAP2000. Dari hasil analisis, didapatkan dimensi balok yang sesuai adalah 500 ï‚´ 1000 mm. Dan diameter pondasi yang digunakan adalah tiang pancang baja 609.9 mm sebagai tiang lurus dan diameter 711.2 mm sebagai tiang miring dengan masing-masing ketebalan 12 mm.
T Teluk Bayur Port is one of the busiest ports in Indonesia. The bay bayur port can serve passenger activities, loading and unloading containers, CPO, coal and cement. Special cement jetty at Teluk Bayur Port currently has a BOR (Berth Occupancy Ratio) value or dock performance of more than 70% for 15,000 DWT vessels with two berths. This indicates that a special cement dock has a long queue of ships which affects the productivity of cement loading and unloading. To increase the productivity of loading and unloading of cement, one way to do this is to increase the length of the pier so that vessels weighing 18,000 DWT can be anchored. The dock design was based on the 2009 Technical Standard and Commentaries for Port and Harbor Facilities in Japan (OCDI) to determine the load to be used on the dock. Wind and wave force styles are not taken into account because Teluk Bayur Port is protected by a breakwater. Calculation of the structure on the pier will be analyzed with SAP2000 software. From the results of the analysis, it was found that the dimensions of the corresponding beam were 500 ï‚´ 1000 mm. And the foundation diameter used is 609.9 mm steel pile as a straight pole and 711.2 mm in diameter as a sloping pole with each thickness of 12 mm.