Studi laboratorium pengaruh fly Ash Suralaya terhadap campuran semen kelas G pada temperatur 80 °F and 150 °F
P Penggunaan aditif pada semen merupakan hal yang biasa dilakukan dalamoperasi penyemenan suatu sumur, baik sumur minyak, gas, maupun panas bumi.Untuk mendukung operasi penyemenan tentulah harus diketahui sifat fisik semenbila ditambahkan aditif. Untuk itu perlu dilakakuan uji coba atau penelitianmengenai sifat fisik semen dengan tambahan aditif didalamnya. Tugas akhir inimenjelaskan hasil studi laboratorium tentang sifat fisik semen kelas G yangditambahkan aditif Fly Ash. Diketahui bahwa Fly Ash merupakan limbah hasildari pembakaran batubara di pusat-pusat PLTU. Tujuan dari penelitian ini akanditeliti penggunaan Fly Ash untuk menanggulangi adanya Strength Retrogrationyang dialami oleh semen pada saat terjadinya proses hidrasi. Artinya denganditambahkannya Fly Ash maka seharusnya bubur semen akan menjadi lebih cepatmencapai konsistensi sebesar 100 UC dan memiliki kuat tekan yang lebih baik.Studi laboratorium dilakukan untuk melihat sejauh mana efek penambahanjenis aditif yang telah disebutkan sebelumnya dengan dua temperaturpengkondisian yang berbeda yaitu 80 °F dan 150 °F, dan dengan waktupengkondisian (curing time) selama 16 jam. Didapati bahwa temperaturmerupakan faktor yang sangat mempengaruhi sifat fisik efektifitas semen.
T The use of additives in the cement is a common thing to do in operating acementing the well, oil well, gas well, or geothermal. For cementing operationssupport, surely we should know the physical properties of cement additive whenadded. For that reason, we should do testing or research on physical properties ofcement with the addition of additives in it. This final task is to explain the resultsof laboratory studies on physical properties of cement class G with additive FlyAsh added. Fly Ash is known that the wastes from coal burning power plant in thecenters. The purpose of this study will be examined the use of Fly Ash to copewith their Strength Retrogration experienced by the cement during the hydrationprocess. This means that with the addition of Fly Ash then it should cement slurrywould be faster to achieve consistency of 100 UC and has a compressive strengthbetter.Laboratory studies conducted to see the extent to which the effects of theaddition of the type of additive already mentioned before with two differentconditioning temperature which is 80 °F and 150 °F, and with the conditioningtime (curing time) for 16 hours. Found that the temperature is a factor that greatlyinfluences the physical properties and effectiveness of cement.