Studi laboratorium penambahan additive sodium lignosulfonate pada semen kelas G terhadap waktu pengejalan dan kuat tekan semen
K Kegagalan dalam suatu penyemenan merupakan kerugian yang sangatbesar, baik kerugian material, waktu dan biaya. Penyebab kegagalan dalampenyemenan bisa disebabkan oleh karena mekanisme pendorongan bubur semenyang tidak sempurna, sehingga anulus tidak terisi penuh dengan bubur semen. Hallain juga bisa disebabkan oleh tidak baiknya dalam perencanaan pembuatan bubursemen yang biasa dilakukan di laboratorium. Hasil penyemenan yang buruktentunya tidak dapat memenuhi harapan dan tujuan dilakukannya pekerjaanpenyemenan.Tujuan penelitian ini adalah untuk memilih komposisi semen yang baikdengan menguji additive yang bersifat retarder yaitu Sodium Lignosulfonate,terhadap waktu pengejalan (thickening time) dan kuat tekan semen (compressivestrength). Sehingga diperoleh tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan formulabubur semen yang optimum.Pada additive Sodium Lignosulfonate nilai thickening time yang palingtinggi yaitu pada konsentrasi 0.9 % dan temperatur 150 °F dengan hasil test 240menit
T The failue of cementing is the big fail both material, time and cost. Themost factor failure in cementing is caused by slury cement drive mechanisme notperfect so that annulus no full fill slury cement. Bad result of cementing can notfull fill a hope and purpose of work cementingThe purpose of this study is to find the value increase compressivestrength and thickening time that occurs in samples of cement which added withsome additive Sodium Lignosulfonate compared with basic cement.The test results obtained value thickening time in concentrate 0.9 % is 240minutes with temperature 150 ï‚°F.