DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara diabetes melitus dengan disfungsi ereksi di RSUD X Pekanbaru


Oleh : Ovia Yanli

Info Katalog

Nomor Panggil : S 835

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Hanslavina Arkeman

Subyek : Impotence;Diabetes mellitus

Kata Kunci : hypertension and diabetes mellitus, diabetes mellitus, dysfunction erectile

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012203_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012203_Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_SKD_03012203_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2016_TA_SKD_03012203_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012203_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012203_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012203_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012203_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012203_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012203_Daftar-pustaka.pdf
11. 2016_TA_SKD_03012203_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang komplikasinya dapat mempengaruhi kualitas hidup individu. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa prevalensi dunia, diabetes pada orang dewasa berusia 20-79 tahun akan meningkat menjadi 7,7 % (439 juta) pada tahun 2030. Salah satu komplikasi mikrovaskuler dari diabetes melitus adalah disfungsi ereksi, dengan prevalensi berkisar antara 27 dan 75 %. Pada laki-laki dengan diabetes melitus, disfungsi ereksi merupakan kondisi yang sering dilaporkan terjadi dan berpengaruh pada kualitas hidup penderita. METODE Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini mengambil sampel dengan cara Consecutive Sampling pada data rekam medik pasien Poli Penyakit Dalam di RSUD Arifin Achmad pada tahun 2014. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner IIEF-5. Sampel yang diteliti pada penelitian ini sebanyak 163 pasien. Data diambil dari data sekunder dan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan uji chi square SPSS for Windows versi 21.0. HASIL Dari 163 responden, berdasarkan hasil analisis chi square menunjukkan terdapat hubungan antara usia (p=0,000), hipertensi dan DM (p=0,000), diabetes melitus (p=0,000) dengan kejadian disfungsi ereksi, dan lama diabetes melitus dengan kejadian disfungsi ereksi dominan pada waktu 5-8 tahun setelah mengidap diabetes melitus. KESIMPULAN Terdapat hubungan bermakna antara usia, hipertensi dan DM, diabetes melitus dengan kejadian disfungsi ereksi, dan lama diabetes melitus dengan kejadian disfungsi ereksi dominan pada waktu 5-8 tahun setelah mengidap diabetes melitus.

B BACKGROUND Diabetes mellitus is a chronic disease complications can affect the quality of life of individuals. World Health Organization (WHO) estimates that the prevalence of the world, diabetes in adults aged 20-79 years will increase to 7.7% (439 million) in 2030. One of the complication is erectile dysfunction, with prevalence ranging between 27 and 75%. In men with diabetes, erectile dysfunction is a condition that is often reported and affect the quality of life of patients METHOD This study observe by using analytic observational study with cross-sectional design. The sample have been taken by means of Consecutive Sampling on patient medical record at RSUD Arifin Achmad Pekanbaru On 2014 completed the IIEF-5 questionnaire. Numbers of sample examined are 163 patient. Data taken from secondary data and questionnaires . Data analysis using chi square test SPSS for Windows version 21.0 . RESULTS Among 163 respondents, Chi square analysis shows there were significant correlations between age (p = 0.000), hypertension and diabetes mellitus (p=0.000), diabetes mellitus (p = 0.000) in the incidence of erectile dysfunction, and duration diabetes mellitus with the incidence of erectile dysfunction dominant in 5-8 years after diabetes mellitus. CONCLUSION There were a significant correlations between age, hypertension and diabetes mellitus, diabetes mellitus with the incidence of erectile dysfunction, and duration diabetes mellitus with the incidence of erectile dysfunction dominant in 5-8 years after diabetes mellitus.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?