L Latar Belakang: Dalam bidang kedokteran gigi, obat anestesi lokal pada umumnya digunakan sebelum perawatan yang invasif untuk menghilangkan rasanyeri. Namun, beberapa peneliti terdahulu mengatakan bahwa obat anestesi lokaljuga mempunyai efek antibakteri. Penelitian ini dilakukan terhadap Streptococcussanguinis yang merupakan salah satu bakteri yang banyak terdapat dalam ronggamulut dan berpotensi menjadi patogen apabila menginvasi jaringan. Tujuan: Untukmeneliti apakah benar terdapat efek antibakteri pada sediaan obat anestesi lokalterhadap Streptococcus sanguinis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian invitro dengan rancangan penelitian post-test only control-design yang dilaksanakandi laboratorium MiCORE FKG Univesitas Trisakti. Sediaan yang digunakan yaitulidokain HCl murni 10%, lidokain spray 10%, dan benzokain gel 20% terhadapbakteri Streptococcus sanguinis. Hasil: Didapatkan nilai rerata zona hambatpertumbuhan S. sanguinis sebagai berikut, lidokain HCl murni 10% (0 mm),lidokain spray 10% (9,93 mm), benzokain gel 20% (10,18 mm), povidone iodine10% (10,44 mm), dan klorheksidin 0,2% (16,48 mm). Kesimpulan: Sediaan obatanestesi lokal yang tersedia di pasaran memiliki efek antibakteri walaupuntergolong lemah, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya bahan pengawet yangterkandung di dalamnya. Sebaliknya, sediaan anestetik lokal yang murni tidakmemiliki efek antibakteri.