Resiko penyakit jantung koroner pada wanita menopause
S Salah satu penyebab penyakit jantung koroner adalah kolesterol dan lemak yang abnormal dalam darah. Penyakit kardiovaskular tidak biasa terjadi pada wanita sebelum menopause tetapi menjadi masalah utama dari morbiditi dan mortalitas pada wanita setelah menopause. Apabila dibandingkan dengan pria, banyak wanita yang sebelum waktunya menopause menjadi bagian yang terlindungi dari penyakit jantung koroner. Sebagai wanita usia lanjut, resiko penyakit jantung koroner semakin meningkat. Rata-rata pada wanita setelah mengalami menopause akan meningkat sekitar 2-3 kali lebih banyak daripada wanita yang berusia sama tetapi belum mengalami menopause. Kadar LDL yang tinggi akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Sedangkan kadar HDL yang tinggi akan menurunkan resiko penyakit jantung koroner tersebut. Banyak penelitian membuktikan bahwa kadar LDL yang rendah menunjukan faktor resiko utama untuk wanita dibandingkan pria. Sampai saat ini, pilihan terapi farmakologik untuk mengatasi sindroma perimenopause dan pascamenopause masih didominasi oleh pengunaan Hormone Replacement Therapy (HRT) baik dengan estrogen saja atau kombinasi estrogen dan progestin. HRT juga mengurangi resiko penyakit jantung koroner.
O One causes of coronary heart disease are cholesterol and lipid fraction which abnormal in blood. Cardiovascular disease are relative uncommon in women before menopause but became the major cause of morbidity and mortality in post menopausal women. Compared to men, many women before the age of menopause seem to be partly protected from coronary heart disease. As women age, their risk of heart disease rises. Coronary heart disease rates in women after menopause 2-3 times higher that in women of the same age before menopause. High levels of LDL cholesterol raise the risk of heart disease and heart attack. High level of HDL lower the risk of Heart disease. Research has shown that low levels of HDL seem to be stronger risk factor for women than man. Until now, pharmacological options for the management of perimenopausal and postmenopausal syndromes have been dominated by Hormone Replacement Therapy, with either estrogenalone or estrogen plus progestin. HRT also reduce the coronary heart disease risk.