Usulan perbaikan proses dengan Metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis untuk meningkatkan kualitas produk bearing tipe 6301 di PT. XYZ
P PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi bearing dengan berbagai tipe dan varian salah satunya adalah tipe 6301. Perusahaan ini merupakan supplier bearing untuk perusahaan otomotif di Indonesia. Dalam produksi bearing terdapat kegagalan yang dapat menyebabkan menurunnya performa bearing. Pada periode produksi bulan Februari-April 2018 menunjukkan persentase kegagalan sebesar 5,42%, 4,26% dan 4,51%. Penyebab kegagalan terbesar terjadi pada proses raceway grinding & honing dengan persentase kegagalan lebih dari 70%. Untuk melakukan analisis penyebab kegagalan digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil analisis menunjukkan nilai RPN tertinggi terjadi pada proses bore grinding yaitu terjadinya masalah pada finger atau gauge mesin dengan nilai RPN sebesar 240. Untuk memastikan ketepatan hasil analisis dilakukan penerapan logika Fuzzy pada hasil Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang mampu menerapkan pembobotan berdasarkan tingkat kritikalitas kegagalan. Hasil analisis dengan menggunakan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) menunjukkan bahwa terdapat dua kegagalan yang menjadi prioritas, Pada proses bore grinding yaitu terjadinya masalah pada finger atau gauge mesin dengan nilai FRPN sebesar 883, dan pada proses raceway grinding yaitu rasio putaran wheel head dan work head yang terlalu kecil dengan nilai FRPN sebesar 821. Berdasarkan kedua penyebab kegagalan diberikan usulan perbaikan berupa checklist pemeriksaan finger dan gauge, penggunaan sensor dan lampu indikator, dan pembuatan Standard Operating Procedures (SOP).
P PT. XYZ is a company that runs in manufacture field that produces various type and variant of bearing, one of them is 6301. This company supplies bearing to automotive company in Indonesia. In bearing production there are some failures that can reduces bearing performances. During February-April 2018 production period showed the percentage of scrap of 5,42%, 4,26% and 4,51%. The most dominant cause of failure occurs in the process of raceway grinding & honing with the percentage of failure more than 70%. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) was used during analysis of failure. The result of analysis showed that the highest RPN value was found during bore grinding process because of problem on finger or machine gauge with RPN value of 240. Fuzzy logic applied to the result of Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to increase the accuracy of analysis. Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) showed there are two main failures that needs to be prioritized. On bore grinding process, the failure is problem on finger or machine gauge with FRPN value of 883, and on raceway grinding process the failure is speed ratio between wheel head and work head is to slow. Based on both failures, checklist for checking on finger and machine gauge, and a making of Standard Operating Procedures (SOP) are given as proposal for improvements.