Penerapam metode six sigma dan data mining pada proses produksi komponen mekanik inkubator bayi tsn 910 sc-ehl di PT. Tesena Inovindo
P PT. Tesena Inovindo merupakan perusahaan manufaktur yang menjalankan usahanya dibidang perdagangan alat-alat kesehatan. Perbaikan yang dilakukan oleh PT. Tesena Inovindo merupakan upaya dalam memenuhi kepuasan pelanggan dengan menghasilkan produk yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai DPMO dan tingkat sigma, mengetahui faktor yang berpengaruh signifikan terhadap hasil pengecatan powder coating dengan DOE, menentukan klasifikasi faktor penentu terjadinya kecacatan dengan data mining, serta mengevaluasi dampak implementasi perbaikan terhadap perubahan tingkat sigma. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, permasalahan yang dihadapi PT. Tesena Inovindo adalah tingginya persentase cacat produk Inkubator Bayi TSN 910 SC-ehl. Tingginya persentase cacat tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas, sehingga perlu dicari solusi atas permasalahan tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan Six Sigma yang meliputi tahapan DMAIC, yakni Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Pada tahap Define, dilakukan pemilihan produk yang menjadi penanganan masalah berdasarkan persentase cacat tertinggi, yaitu Inkubator Bayi TSN 910 SC-ehl dengan persentase cacat sebesar 60%. Pada tahap Measure, dilakukan pengukuran nilai DPMO dan tingkat sigma pada kondisi awal, yaitu sebesar 305000 dan 2,01 sigma. Sedangkan, pada tahap Analyze dilakukan analisa dengan menggunakan diagram pareto, diagram ishikawa, dan diagram why/why. Setelah analisa tersebut dilakukan, dapat diketahui bahwa permasalahan yang dominan terjadi pada proses pengecatan dan akan diberikan usulan perbaikan pada tahap Improve. Usulan perbaikan yang diimplementasikan adalah setting optimum mesin wagner dengan DOE menggunakan percobaan faktorial 23, klasifikasi faktor penentu terjadinya kecacatan dengan data mining, dan pemasangan timer pada bak pencelupan. Pengaturan optimum mesin wagner yang didapatkan adalah tegangan listrik (90 kV), tekanan udara (3 bar), dan powder injector (3,5 bar). Sedangkan, klasifikasi faktor penentu terjadinya kecacatan adalah faktor powder injector. Pada tahap Control, dilakukan pengendalian proses pengecatan dengan menggunakan Standard Operating Procedure (SOP). Selain itu, dilakukan pula pengukuran ulang nilai DPMO dan tingkat sigma setelah implementasi. Nilai DPMO mengalami penurunan menjadi 125000, sedangkan tingkat sigma mengalami kenaikan menjadi 2,65 sigma.
P PT. Tesena Inovindo is a manufacturing company that runs its business in the trading of medical devices. Repairs made by PT. Tesena Inovindo is an effort to fulfill customer satisfaction by producing quality products. The purpose of this study was to determine the DPMO value and sigma level, determine the factors that significantly influence the results of powder coating painting with DOE, determine the classification of the determinants of the occurrence of defects with data mining, and evaluate the impact of implementing improvements on changes in sigma levels. Based on the research conducted, the problems faced by PT. Tesena Inovindo is the high percentage of defects in the Baby Incubator TSN 910 SC-ehl product. The high percentage of these defects can cause a decrease in quality, so it is necessary to find a solution to this problem. In this study, problem solving was carried out using the Six Sigma approach which included the DMAIC stages, namely Define, Measure, Analyze, Improve, and Control. In the Define stage, a product selection is made to handle the problem based on the highest percentage of defects, namely the TSN 910 SC-ehl Infant Incubator with a defect percentage of 60%. In the Measure stage, the DPMO value and the sigma level are measured in the initial conditions, which are 305000 and 2.01 sigma. Meanwhile, at the Analyze stage, analysis was carried out using Pareto diagrams, Ishikawa diagrams, and why/why diagrams. After the analysis is carried out, it can be seen that the dominant problems occur in the painting process and suggestions for improvements will be given at the Improve stage. The proposed improvements to be implemented are the optimum setting of the Wagner machine with DOE using factorial 23 experiments, classification of the determinants of the occurrence of defects using data mining, and the installation of a timer in the immersion bath. The optimum settings for the Wagner engine obtained are electric voltage (90 kV), air pressure (3 bar), and powder injector (3.5 bar). Meanwhile, the classification of the determinants of the occurrence of defects is the powder injector factor. In the Control stage, the painting process is controlled using Standard Operating Procedure (SOP). In addition, DPMO values ​​and sigma levels were also re-measured after implementation. The DPMO value has decreased to 125000, while the sigma level has increased to 2.65 sigma.