DETAIL KOLEKSI

Tanda-tanda intra oral dan ekstra oral pada individu dengan bruxism : scoping review


Oleh : Yoseph Kusnadi

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.692 YOS t

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Carolina Damayanti Marpaung

Subyek : Bruxism

Kata Kunci : bruxism, buccal mucosa ridge, tongue indentation, masseter hypertrophy, tooth fracture, tooth wear

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_KG_040001700167_Halaman-Judul.pdf 1
2. 2021_TA_KG_040001700167_Lembar-Pengesahan.pdf 5
3. 2021_TA_KG_040001700167_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2021_TA_KG_040001700167_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_KG_040001700167_Bab-3-Kerangka-Teori.pdf 2
6. 2021_TA_KG_040001700167_Bab-4-Metodologi-Penelitian.pdf 3
7. 2021_TA_KG_040001700167_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf 13
8. 2021_TA_KG_040001700167_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_KG_040001700167_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2021_TA_KG_040001700167_Daftar-Pustaka.pdf 8
11. 2021_TA_KG_040001700167_Lampiran.pdf

L Latar belakang: Bruxism merupakan aktivitas otot pengunyahan berulang yang mendapat perhatian dalam literatur kedokteran gigi, sehingga sering dihubungkan dengan kegagalan restorasi gigi, nyeri orofasial, penyakit syaraf, dan obstructive sleep apnea (OSA). Sebagai faktor yang menentukan diagnosis, diperlukan parameter mengenai jenis dan klasifikasi tanda-tanda intra oral dan ekstra oral bruxism. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda bruxism intra oral dan ekstra oral pada literatur. Metode: Pencarian literatur dilakukan pada National Library of Medicine (PubMed) untuk mengidentifikasi semua artikel yang memiliki tanda-tanda intra dan ekstra oral bruxism. Artikel terpilih kemudian disaring dan dibaca secara struktural oleh tiga orang dan dirangkum dalam tabel PICO. Hasil: Dari 549 referensi yang ditemukan, 38 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan dimasukkan dalam scoping review. Penelitian dibagi menjadi enam kategori berdasarkan jenis tanda oral: buccal mucosa ridge (n=4), hipertrofi masseter (n=3), tongue scalloping (n=4), fraktur gigi (n=5), tori mandibula (n=2), dan keausan gigi (n=20). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan studi yang tersedia menggunakan berbagai metode dalam pengumpulan data subjektif dan klinis. Buccal mucosa ridge, indentasi lidah, dan tori mandibular banyak ditemukan pada subjek dengan bruxism. Hubungan antara hipertrofi masseter dan fraktur gigi dengan bruxism tidak konklusif. Meskipun penelitian tentang keausan gigi pada subjek bruxism merupakan yang paling umum di antara tanda-tanda oral lainnya, tidak ada penelitian yang dapat mengkonfirmasi hubungan langsung antara bruxism dan keausan gigi.

B Background: Bruxism is a repetitive masticatory muscle activity that has received attention in the dental literature for its association with dental restoration failures, orofacial pain, neurological disease, and obstructive sleep apnea (OSA). As a determining factor in the diagnosis, parameters regarding the type and classification of intraoral and extraoral signs of probable bruxism are needed. Objective: This study aimed to identify the intraoral and extraoral signs of bruxism in the literature. Methods: A literature search was performed in the National Library of Medicine (PubMed) to identify all the articles published assessing Intra and extraoral signs of bruxism. The selected articles were then screened and structurally read by three persons and summarized in PICO tables. Results: Out of 549 initially retrieved references, 38 articles met the inclusion criteria and were thus included in the scoping review. The studies were divided into six categories based on the type of oral signs: buccal mucosa ridge (n=4), masseter hypertrophy (n=3), tongue scalloping (n=4), tooth fracture (n=5), mandibular tori (n=2), and tooth wear (n=20). Conclusion: This study concluded that the available studies utilize various methods in subjective and clinical data collection. Buccal mucosa ridge, tongue indentation, and mandibular tori were common in subjects with bruxism. The association of masseter hypertrophy and tooth fracture with bruxism is not conclusive. Although studies on tooth wear in bruxism subjects are the most common among other oral signs, no study can confirm the direct relationship between bruxism and tooth wear.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?