Hubungan antara kebutuhan perawatan ortodonti dengan usia : kajian pada anak usia 12-15 tahun murid SMPN 286 Jakarta
L Latar belakang: Ortodonti merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang banyak diminati remaja saat ini karena bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi geligi, memperbaiki penampilan wajah, meningkatkan fungsi bicara dan untuk gaya hidup. Permintaan perawatan ortodonti yang meningkat secara global menyebabkan perlunya perkembangan berbagai macam cara untuk mengetahui prioritas suatu perawatan ortodonti, salah satunya adalah melakukan screening menggunakan IOTN {Index of Orthodontic Treatment Need). Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan perawatan ortodonti dengan anak usia 12- 15 tahun murid SMPN 286 Jakarta. Metode: Subjek diperiksa satu per satu susunan gigi geliginya dengan menggunakan kaca mulut dan dinilai dengan standar DHC IOTN. Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik. Hasil: Sampel berjumlah 262 murid SMPN 286 Jakarta yang terdiri atas 48 (18,3%) murid usia 12 tahun, 96 (36,6%) murid usia 13 tahun, 109 (41,6%) murid usia 14 tahun dan 9 (3,4%) murid usia 15 tahun. Rata-rata usia keseluruhannya 13,3 tahun. Hasil pemeriksaan menggunakan IOTN diperoleh hasil sebanyak 45 (17,2%) murid yang tidak membutuhkan perawatan ortodonti, 73 (27,9%) murid membutuhkan perawatan ringan, 74 (28,2%) murid membutuhkan perawatan borderline, 51 (19,5%) murid membutuhkan perawatan ortodonti dan 19 (7,3%) murid sangat membutuhkan perawatan ortodonti. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara kebutuhan perawatan ortodonti dengan usia memiliki korelasi rendah (r=0,350).
B Background: Orthodontic is one of dentistry specialty which is favoured by teenagers nowadays because of its function to fix teeth arrangement, improve the appearance of the face, improve the function of speech and for lifestyle. Orthodontic treatment needs increasing globally causing the need of improvement of ways to prioritize a orthodontic treatment, one of them is screening using IOTN (Index of Orthodontic Treatment Need). Objective: to understand the correlation between orthodontic treatment need with students of SMPN 286 Jakarta age 12-15 years old. Method: Subject was observed one by one using dental mouth mirror and scored using DHC IOTN standard. This research is an observasional analytic study. Result: The samples are 262 students from SMPN 286 Jakarta which consists of 48 (18,3%) children age 12 years old, 96 (36,6%) children age 13 years old, 109 (41,6%) children age 14 years old and 9 (3,4%) children age 15 years old. The mean of their ages is 13,3 years old. The observation using IOTN resulted as 45 (17,2%) students don’t need any orthodontic treatment, 73 (27,9%) students need less orthodontic treatment, 74 (28,2%) students need borderline orthodontic treatment, 51 (19,5%) students need orthodontic treatments and 19 (7,3%) students in very need of orthodontic treatment. Conclusion: The result of the research showed that the correlation between the need of orthodontic treatment and age have a low match (r=0,350).