DETAIL KOLEKSI

Efek ekstrak etanol buah gojiberi (lycium barbarum L.) terhadap biofilm streptococcus mutans


Oleh : Ricky Chandra Jaya Soen

Info Katalog

Nomor Panggil : 615.1 RIC e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Sheila Soesanto

Pembimbing 2 : Armelia Sari Widyarman

Subyek : Herbs - Therapeutic use;Dental caries

Kata Kunci : caries, streptococcus mutans, biofilm, lycium barbarum L, antibacterial, antibiofilm

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_KG_040001700131_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_KG_040001700131_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2021_TA_KG_040001700131_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_KG_040001700131_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2021_TA_KG_040001700131_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2021_TA_KG_040001700131_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2021_TA_KG_040001700131_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2021_TA_KG_040001700131_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_KG_040001700131_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2021_TA_KG_040001700131_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2021_TA_KG_040001700131_Lampiran.pdf

L Latar belakang: Prevalensi karies gigi dan rerata indeks DMFT di Indonesia padatahun 2018 berada pada tingkat keparahan karies gigi yang sangat tinggi. Salah satu penyebab karies adalah Streptococcus mutans yang dapat berkolonisasi membentuk biofilm gigi dan mengubah lingkungan rongga mulut menjadi asam sehingga terjadi karies. Obat kumur klorheksidin dianggap sebagai baku emas untuk mengendalikan plak gigi, namun memiliki berbagai efek samping sehingga diperlukan bahan alam sebagai bahan antibakteri alternatif. Lycium barbarum L. mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan asam fenolik yang diharapkan dapat menghambat pertumbuhan S. mutans. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri dan antibiofilm ekstrak etanol buah gojiberi (Lycium barbarum L.) terhadap S. mutans. Metode: Eksperimental laboratoris secara in vitro dengan rancangan post test group design with control group. Ekstrak buah L. barbarum L. diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Larutan uji yang digunakan adalah ekstrak etanol buah L. barbarum L. dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125%, klorheksidin glukonat 0,2% sebagai kontrol positif, dan aquades steril sebagai kontrol negatif. Uji antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi dan plate count. Uji antibiofilm dilakukan dengan metode microtiter plate assay. Hasil: Pada uji antibakteri dengan metode mikrodilusi menunjukkan efek antibakteri mulai dari konsentrasi terkecil, yaitu 3,125%. Pada uji antibakteri dengan metode plate count menunjukkan efek antibakteri mulai dari konsentrasi 6,25%. Pada uji antibiofilm, konsentrasi 100% pada masa inkubasi 1 jam dan 24 jam serta konsentrasi 100%, 50%, dan 25% pada masa inkubasi 3 jam memiliki daya hambat biofilm yang lebih baik dibandingkan klorheksidin glukonat 0,2%. Kesimpulan: Ekstrak etanol buah L. barbarum L. terbukti memiliki efek antibakteri dan antibiofilm terhadap S. mutans.

B Background: The prevalence of dental caries and the average DMF-T index inIndonesia in 2018 is at a very high severity level. Streptococcus mutans is believed to be one of the major pathogen of dental caries. It is able to form dental biofilms and alter the acidic level of the oral environment thus resulting in caries. Chlorhexidine mouthwash is considered to be the gold standard for controlling dental plaque, but it has various side effects therefore natural ingredients are needed as an alternative antibacterial agent. Lycium barbarum L. contains varioussecondary metabolite compounds such as flavonoids and phenolic acids which are expected to inhibit the growth of S. mutans. Objective: To determine the antibacterial and antibiofilm effect of the ethanol extract of goji berry (Lycium barbarum L.) against S. mutans. Methods: In vitro laboratory experiment using post test group design with control group. L. barbarum L. fruit extract was obtained by maceration method by using 96% ethanol as solvent. This study used 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, and 3.125% ethanol extract of L. barbarum L. fruit, 0.2% chlorhexidine gluconate as positive control, and sterile distilled water as negative control. Antibacterial test was carried out by microdilution and plate count method. Antibiofilm test was carried out by microtiter plate assay method. Results: The antibacterial test using microdilution method showed a development of antibacterial effect in all concentration. The antibacterial test using plate count method showed antibacterial effect starting from 6.25% concentration. One hour incubation in antibiofilm test showed better inhibition of S. mutans biofilm with 100% extract compared to 0.2% chlorhexidine gluconate. This result was similar to 3 hour and 24 hour incubation period with 100%, 50%, and 25% extract. Conclusion: The ethanol extract of L. barbarum L. fruit proved to be potential antibacterial and antibiofilm effects against S. mutans in vitro.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?