Perencanaan pemasangan kubikel circuit breaker outgoing terhadap keandalan sistem distribusi 20kv PLN (PERSERO) UP3 Bulungan
S Salah satu upaya yang dilakukan PLN Bulungan dalam meningkatkan keandalan adalah dengan memasang kubikel Circuit Breaker Outgoing (CBO) pada sejumlah gardu. Kubikel CBO berfungsi mempercepat waktu pengusutan dan memperkecil wilayah padam dengan memutus arus berlebih yang mengarah ke Gardu Induk sehingga tidak terjadi trip penyulang. Penelitian ini menganalisa penyulang mana yang dikira cocok dipasang kubikel CBO dengan mempertimbangkan frekuensi gangguan dari tahun 2018 hingga triwulan ketiga tahun 2019, data beban penyulang, dan posisi gardu pada penyulang. Kemudian dihitung dan dibandingkan nilai SAIDI, SAIFI, dan ENS (dalam rupiah) sebelum dan sesudah dipasang kubikel CBO untuk dinilai keberhasilan implementasi kubikel CBO. Hasil yang didapatkan yaitu dipilih gardu TD51 pada penyulang AYAM sebagai gardu yang cocok dipasang kubikel CBO, dengan nilai rata-rata setelah pemasangan, SAIDI sebesar 0,928 jam/pelanggan, SAIFI sebesar 0,719 kali/pelanggan, ENS sebesar 14.842,98kWH dan penjualan listrik yang hilang sebesar Rp 21.774.648 setelah dipasang kubikel CBO. Pemasangan kubikel CBO terbukti dapat menurunkan nilai SAIDI sebesar 20,6%, SAIFI sebesar 28%, energi yang terselamatkan sebesar 13.036,14kWH, serta penjualan yang terselamatkan sebesar Rp 19.124.020 setelah pemasangan CBO.
O One of the efforts made by PLN Bulungan to improve reliability is by installing Outgoing Circuit Breaker (CBO) cubicles on a number of substations. CBO accelerates time needed to restore power and minimize areas affected by outage by cutting off excess current leading to the main 20kV station so feeder-trip do not occur. This study analyzes which feeders are considered profitable to install CBO by analyzing the frequency of disturbance from 2018 until the third quarter of 2019, feeder loads, and the position of substations on feeders. SAIDI, SAIFI, and ENS (in rupiah) is then calculated, then compared to the state before the installation of CBO. The results obtained are substation TD51 on AYAM feeder is chosen to be the most suitable and profitable to install CBO, with average reliability values after installation, SAIDI of 0.928 hours/customer, SAIFI of 0.719 times/customer, ENS of 14,842.98kWH and sales lost Rp 21,774,648. CBO is proven to reduce average SAIDI value by 20.6%, SAIFI by 28%, energy saved by 13,036.14kWH, saved sales at Rp 19,124,020 after CBO installation