Hubungan media audiovisual terhadap tingkat kecemasan anak berusia 7-12 tahun pada tindakan perawatan gigi (Laporan Penelitian)
L Latar belakang: Umumnya anak-anak mengalami kecemasan terhadap perawatan gigi yang menjadi salah satu masalah utama bagi dokter gigi. Kecemasan terhadap perawatan gigi dapat menimbulkan perilaku negatif pada anak sehingga dokter gigi tidak dapat melakukan perawatan dengan baik. Kecemasan terhadap perawatan gigi dapat diatasi dengan manajemen perilaku, salah satunya yaitu distraksi dengan menggunakan media audiovisual. Media audiovisual melibatkan indra penglihatandan pendengaran sehingga fokus anak dapat teralihkan dan kecemasannya akan berkurang. Hubungan antara media audiovisual dengan kecemasan terhadapperawatan gigi perlu diteliti lebih lanjut mengenai keefektivitasannya dalammengurangi kecemasan. Tujuan: untuk mengetahui adanya hubungan mediaaudiovisual terhadap tingkat kecemasan anak berusia 7-12 tahun pada perawatangigi. Metode: 60 pasien berusia 7-12 tahun di Rumah Sakit Gigi dan Mulut FakultasKedokteran Gigi Universitas Trisakti akan diuji tingkat kecemasannya melaluikuesioner MCDASf-OHAR (Modified Child Dental Anxiety Scale (faces)- OralHealth Assessment and Review) sebelum perawatan gigi. Setelah itu respondenakan menjalani tindakan perawatan gigi dengan menonton film kartun atau musikvideo. Setelah perawatan selesai, responden akan diuji kembali tingkatkecemasannya melalui kuesioner MCDASf-OHAR. Data diolah dengan aplikasiSPSS dengan uji Wilcoxon. Hasil: ada perbedaan bermakna (p=0,000) antarakelompok sebelum dan sesudah perawatan yang menunjukkan adanya hubunganmedia audiovisual terhadap tingkat kecemasan anak pada perawatan gigi.Kesimpulan: media audiovisual dapat menurunkan tingkat kecemasan anakberusia 7-12 tahun pada perawatan gigi.
B Background: Generally, children experience anxiety in a dental procedure whichis one of the main problems for dentists. Dental anxiety can cause negative behaviorin children that the dentist can not do the dental procedure properly. Dental anxietycan be managed with behavior management, one of them is a distraction withaudiovisual media. Audiovisual media involves a sense of sight and hearing so thatthe child’s focus can be distracted and the anxiety decreased. The relation betweenaudiovisual media and dental anxiety needs to be further researched regarding itseffectiveness. Objective: to know whether there is a relation between audiovisualmedia to the level of dental anxiety in children aged 7-12 years old in a dentalprocedure. Method: 60 patients aged 7-12 years old at Dental and Oral HospitalFaculty of Dentistry Trisakti will be tested for their anxiety level with MCDASfOHAR (Modified Child Dental Anxiety Scale (faces) - Oral Health Assessment andReview) questionnaire before dental care. After that, respondents will undergodental procedures while watching a cartoon film or music video. After the dentalprocedure is done, respondents will be tested again for their level of anxiety withMCDASf-OHAR questionnaire. The data were processed with SPSS applicationand tested using Wilcoxon test. Results: there is a significant difference (p=0,000)between before and after group that shows there is a relation between audiovisualmedia to the level of anxiety in children in dental care. Conclusion: Audiovisualmedia can decrease the level of dental anxiety of children aged 7-12 years old indental procedure.