Hubungan antara miopia dengan tekanan intraokuler
M Miopia adalah suatu bentuk kelainan refraksi di mana sinar sejajar yang datangdari jarak tak terhingga oleh mata yang dalam keadaan tidak berakomodasidibiaskan pada satu titik di depan retina. Dikatakan bahwa pada penderita miopia,tekanan intraokular mempunyai keterkaitan yang cenderung meninggi. Matamiopia lebih rentan terhadap efek peningkatan tekanan intraokuler dan tekananintraokuler merupakan faktor risiko tinggi akan terjadinya glaukoma. Penelitian ini menggunakan metode case control study. Pengambilan sampeldilakukan dengan menggunakan data sekunder rekam medik pasien tekananintraokuler di Rumah Sakit X Jakarta Timur pada bulan Desember 2018. Jumlahrekam medik sebanyak 100 buah yang terdiri dari 50 sampel dalam kelompoktekanan intraokuler meningkat sebagai kelompok kasus dan 50 sampel dalamkelompok tekanan intraokuler normal sebagai kelompok kontrol. Analisis datadengan menggunakan program SPSS 21 for windows dengan uji Chi-Square. Sebesar 64,9% sampel tidak menderita gangguan refraksi miopia dengan tekananintraokuler normal, 35,1% sampel tidak menderita gangguan refraksi miopiadengan tekanan intraokuler tinggi, 41,3% sampel menderita gangguan refraksimiopia dengan tekanan intraokuler normal, dan 58,7% sampel menderitagangguan refraksi miopia dengan tekanan intraokuler tinggi. Hasil menunjukkanbahwa terdapat hubungan antara miopia dan tekanan intraokuler dengan p = 0,038(p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara miopia dan tekananintraokuler.
M Myopia is a form of refractive disorder in which parallel rays that come from aninfinite distance by the eye that are not accommodating are refracted at one pointin front of the retina. It is said that in patients with myopia, intraocular pressurehas a connection that tends to increase. The eyes of myopia are more susceptibleto the effects of increased intraocular pressure and intraocular pressure is a highrisk factor for glaucoma. This study used a case control study. Sampling was done using secondary data onmedical record data of intraocular pressure patients at East Jakarta Hospital, fromNovember to December 2018. The number of medical records was 100 piecesconsisting of 50 samples as cases and 50 samples as controls. Data analysis usingthe SPSS 21 for windows program with the Chi-Square test. As many as 64.9% of the samples without myopia and normal intraocularpressure, 35.1% of the samples with myopia and high intraocular pressure, 41,3%of the samples with myopia and normal intraocular pressure, 58,7% of thesamples with myopia and high intraocular pressure. The results showed that therewas a relationship between myopia and intraocular pressure with p = 0.038 (p<0.05). There is a relationship between myopia and the intraocular pressure.