DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara derajat miopia dengan ketebalan kornea sentral pada usia 18-40 tahun


Oleh : Elizabeth Ravinka Rossabel

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1972

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Kartini

Subyek : Myopia

Kata Kunci : central corneal thickness, degree of myopia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800147_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2022_TA_SKD_030001800147_Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SKD_030001800147_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2022_TA_SKD_030001800147_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 17
5. 2022_TA_SKD_030001800147_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf 3
6. 2022_TA_SKD_030001800147_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 9
7. 2022_TA_SKD_030001800147_Bab-5_Hasil.pdf 4
8. 2022_TA_SKD_030001800147_Bab-6_Pembahasan.pdf 3
9. 2022_TA_SKD_030001800147_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2022_TA_SKD_030001800147_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2022_TA_SKD_030001800147_Lampiran.pdf 13

L LATAR BELAKANGKetebalan kornea sentral merupakan parameter penting dalam menilai keadaan korneadan memiliki korelasi dengan kelainan refraksi di mana mata miopia memilikiketebalan kornea sentral yang paling tipis. Menurut Riskesdas tahun 2018, terdapat2.133.017 orang yang mengalami penurunan penglihatan yang 42% disebabkan olehgangguan refraksi. Salah satu penanganan miopia adalah dengan melakukan tindakanbedah LASIK namun dalam prosesnya dapat terjadi komplikasi. Salah satu faktorrisiko terjadinya komplikasi pasca LASIK adalah ketebalan kornea sentral yang kurangdari 500 mikron. Tujuan penelitian adalah menilai hubungan derajat miopia danketebalan kornea sentral pada usia 18-40 tahun.METODEDesain studi adalah potong lintang yang datanya diambil dari 124 rekam medis dariGading Laser Eye Center dengan subjek berusia 18-40 tahun, terdiri dari 88 laki-lakidan 36 perempuan. Variabel yang dikumpulkan adalah inisial nama, usia, jeniskelamin, ketebalan kornea sentral, dan derajat miopia. Analisis data dilakukanmenggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p<0.05.HASILKarakteristik responden terbanyak berusia 18-28 tahun (87.9%), didominasi oleh lakilaki(71.0%). Untuk derajat miopia didominasi dengan derajat ringan (48.4%) danketebalan kornea sentral didominasi dengan menipis (63.7%).Hasil analisis data berdasarkan uji Chi-square mengenai derajat miopia denganketebalan kornea sentral pada usia 18-40 tahun menunjukkan terdapat hubungan yangbermakna (p=0.001).KESIMPULANTerdapat hubungan antara derajat miopia dengan ketebalan kornea sentral pada usia18-40 tahun.

B BACKGROUNDThe central corneal thickness (CCT) is an important aspect in assessing the cornea’scondition. It’s said that there’s a correlation in between refractive errors and wheremyopic eyes have the thinnest central cornea. Based on the 2018 RISKESDAS,2,133,017 people suffer from severe low vision, which 42% is connected to refractiveerrors. One of the treatments for myopia is LASIK surgery but complications mayoccur during its process. One of the factors that may cause post LASIK surgerycomplications is if the CCT is lower than 500 microns. The aim of this research is toidentify the relationship between the degree of myopia and CCT in the age group of18-40 years old.METHODStudy design used was cross-sectional with data taken from 124 medical records fromthe Gading Laser Eye Center with subjects aged 18-40 which comprises of 88 malesand 36 females. Variables collected were name initials, age, gender, CCT, and myopiadegree. Data was analysed using the Chi-Square test with a significance level ofp<0.05.RESULTThe responses were dominated by males (71.0%), aged 18-28 years old (87.9%).Degree of myopia was dominated by low degrees (48.4%) and CCT was dominatedwith thinning corneas (63.7%). Data analysis results based on the Chi-Square testregarding the degree of myopia and CCT shows a meaningful correlation (p=0.001).CONCLUSIONThis study showed an association between degree of myopia and CCT in 18-40 yearsold.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?