DETAIL KOLEKSI

Evaluasi perhitungan hidrolika pemboran terhadap kemampuan Bottom Hole Cleaning pada sumur milik BOB PT Bumi Siak Pusao - Pertamina Hulu


Oleh : Waraqonita Imaningtyas Dirastri

Info Katalog

Nomor Panggil : 909/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : -

Subyek : Drilling evaluation;Drilling hydraulic;Calculation of drilling hydraulics

Kata Kunci : drilling hydraulic, pressure loss, cutting removal.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001400162_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. 2018_TA_TM_071001400162_BAB-1.pdf
3. 2018_TA_TM_071001400162_BAB-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001400162_BAB-3.pdf
5. 2018_TA_TM_071001400162_BAB-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001400162_BAB-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001400162_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
8. 2018_TA_TM_071001400162_LAMPIRAN.pdf

S Sumur X-1 dan X-2 merupakan sumur eksplorasi yang telah dibor oleh BOBPT. Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu pada tahun 2008. Kedua sumur ini diborsecara directional dengan kedalaman akhir sebesar 3903 ft-MD 3331.12 ft-TVDdan 3957 ft-MD 3454 ft-TVD. Jenis lumpur yang digunakan pada pemboran iniadalah 4 – 5 % KCL-Polimer. Dalam operasi pemboran terdapat dua hal pentingyang harus diperhatikan yaitu Pompa dan Rheologi Fluida Pemboran. Kedua haltersebut berpengaruh terhadap sistem hidrolika pemboran sehingga akanberdampak pada proses kelancaran operasi. Setiap penembusan lapisan formasiakan menghasilkan serbuk pemboran atau cutting akibat pahat yang menggerusbatuan sehingga jika dibiarkan dapat menumpuk di dasar lubang bor. Maka dariitu fungsi utama dari fluida pemboran adalah untuk mengangkat serbuk bor kepermukaan serta tetap menjaga kondisi lubang pemboran terhindar dari masalah.Kecepatan alir fluida di annulus, pola aliran yang terbentuk, sertakemampuan terhadap bottom hole cleaning sangat dipengaruhi oleh spesifikasiMud Pump sebagai sumber daya untuk mengalirkan lumpur yang akanmenentukan seberapa besarnya Flow Rate yang dapat disirkulasikan. Selain itu,rheologi lumpur pemboran seperti PV dan YP serta MW juga akan mempengaruhikinerja lumpur terhadap pengangkatan serbuk bor.Keberhasilan bottom hole cleaning pada proses pemboran kedua sumurtersebut dievaluasi berdasarkan perhitungan hidrolika pemboran pada setiapkedalaman serta perubahan inklinasi dengan meninjau nilai parameter CuttingTransport Ratio (Ft), Cutting Concentration (Ca), Cutting Carrying Index (CCI),Particle Bed Index (PBI) serta pengoptimasian sistem hidrolika pemboran.

W Well X-1 and well X-2 are an exploration well that had been drilled byBOB PT. Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu in 2008. The both well were drilleddirectionally with the last depth on 3903 ft-MD 3331.12 ft-TVD and 3957 ft-MD3454 ft-TVD. The type of mud that had been used on this drilling operation is 4 –5 % KCL-Polymer. There are two important parameters that should bewell-considered on this drilling operation, Pump and Drilling Fluid. Those bothparameters will be affecting drilling hydraulics system so that will be impactingthe smoothness of the operation. The penetration to formation rock will make thebroken bits of solid material removed from a borehole drilled by bit and resultingthe drill cuttings. These cuttings could settle on the bottom of borehole so themain purpose of drilling fluid is to carry the cuttings to the surface, besides thedrilling fluid also protecting borehole condition from any drlling problems.Annular Velocity, Flow Pattern that is formed, also the bottom holecleaning capability are greatly affected by mud pump specification as the powersource of drilling fluid circulating up from the drill bit that also will determine theamount of pump discharge circulated. Mud rheology such as PV and YP also MWwill also affect the mud perfomance.The success of bottom hole cleaning on both wells drilling operationevaluated based on drilling hydraulics calculation on each added depth andinclination changes along with observation of Cutting Transport Ratio (Ft),Cutting Concentration (Ca), Cutting Carrying Index (CCI), Particle Bed Index(PBI) and optimization of drilling hydraulic system.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?