Prediksi nilai tukar usd terhadap idr menggunakan metode long short-term memory (lstm)
N Nilai tukar mata uang atau sering disebut dengan kurs merupakan pertukaran dengan perbandingan nilai atau harga dari dua mata uang. Fluktasi nilai tukar mata uang sangat mempengaruhi ekspor dan impor, investasi, dan kestabilitasan keuangan negara. Nilai kurs juga mempengaruhi secara domestik maupun internasional, karena hampir seluruh dunia melakukan transaksi internasional. Prediksi nilai tukar mata uang atau nilai tukar kurs diperlukan untuk mengetahui berapa kira-kira besaran nilai tukar uang rupiah terhadap uang asing USD di waktu yang akan mendatang sehingga dapat diambil langkah yang benar setelah mengetahui kira-kira nilai tukar mata uang yang akan mendatang dengan proses prediksi ini. Metode yang digunakan untuk melakukan prediksi pada penelitian ini adalah Long Short Term-Memory, dengan menggunakan data set dari https://www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx yaitu harga kurs jual dan kurs beli. Model optimal berdasarkan hyperparameter tuning dicapai dengan learning rate 0.01 , batch size 64 dan epoch 300. komposisi data train dan data test adalah 70% dan 30%. Hasil analisis menunjukkan bahwa model ini menghasilkan nilai akurasi dari prediksi yaitu, RMSE 148.27 untuk data train dan 307.62 untuk data test dan untuk MAE memiliki nilai 124.13 untuk data train dan 291.18
C Currency exchange rates or often referred to as exchange rates are exchanges with a comparison of the value or price of two currencies. Fluctuations in currency exchange rates greatly affect exports and imports, investment, and the financial stability of the country. Exchange rates also affect domestically and internationally, because almost the entire world conducts international transactions. Prediction of currency exchange rates or exchange rates is needed to find out how approximately the amount of the rupiah exchange rate against foreign currencies USD in the future so that the correct steps can be taken after knowing approximately the exchange rate that will come with this prediction process. The method used to make predictions in this study is Long Short Term Memory, using datasets from https://www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx, namely the selling and buying exchange rates. The optimal model based on hyperparameter tuning is achieved with a learning rate of 0.01, batch size 64 and epoch 300. the composition of train data and test data is 70% and 30%. The results of the analysis show that this model produces an accuracy value of the prediction, namely, RMSE 148.27 for train data and 307.62 for test data and for MAE has a value of 124.13 for train data and 291.1