Analisis pengembangan terminal penumpang Bandar Udara Radin Inten II Lampung
B Bandar Udara Radin Inten II Lampung merupakan bandar udara komersil yang mengalami peningkatan jumlah penumpang karena potensi wisata yang terdapat pada Provinsi Lampung mampu menarik wisatawan domestik serta wisatawan asing. Evaluasi luasan aktual terminal keberangkatan dan kedatangan di bandar udara ini untuk mengetahui kemamampuan menampung sirkulasi pergerakan penumpang waktu sibuk, mengetahui LOS (level of service) dari standar IATA, dan memprediksi pertumbuhan penumpang untuk mengetahui tahun jenuh dari terminal penumpang, sehingga kejenuhan terminal dapat di antisipasi dengan dilakukannya pengembangan. Hasil perhitungan di dapatkan bahwa dengan PWS keberangkatan (349 pnp) dan PWS kedatangan (297 pnp) diperlukan luasan operasional 4.057,45 m², dengan luasan aktual sebesar 9.650 m². Melihat faktor yang mempengaruhi kenaikan arus penumpang yaitu faktor pariwisata serta pendapatan perkapita maka terminal penumpang Bandar Udara Radin Inten II mengalami kejenuhan pada tahun 2019 dengan luasan yang dibutuhkan sebesar 13.793 m², agar terminal penumpang Bandar Udara Radin Inten II mampu menampung pertumbuhan penumpang hingga tahun 2038 perlu dilakukan penambahan luas sebesar 36.889 m2 atau lebih. Hasil tingkat layanan yang mengacu pada standar IATA terminal penumpang bandar udara ini masih termasuk kriteria sangat baik, dilihat dari aspek luas terminal.
R Radin Inten II Airport Lampung is a commercial airports that have increased the number of passengers due to the tourism potential contained in Lampung province able to attract domestic tourists as well as foreign tourists. It needs an evaluation to determine whether the extent of the actual departure and arrival at the airport is able to accommodate circulation of passenger movements at busy hour, determine the ratio LOS (level of service) than the standard IATA, and predicting passenger growth to determine the saturation of the passenger terminal, so that saturation terminal can be anticipated with doing development. The calculation result in getting that with PWS departure (349 pnp) and PWS arrival (297 pnp) required operational area 4.057,45 m², the actual area of 9.650 m². Looking at the factors that affecting the increase in passenger flow which is the factor of tourism and the per capita income of the terminal Radin Inten II Airport passenger experiencing saturation in 2019 with an area required is 13.793 m², so that terminal Radin Inten II Airport passenger can accommodate up to 2038 passengers growth necessary to add an area of 36.889 m2 or more. The result of the level of service which refers to the standard IATA airport's passenger terminal is still included criteria very well, from the aspects of terminal area.