P P.T. Poly Usaha Sejati bergerak di bidang pembuatan sikat gigi sebagai produk utamanya dan kosmetik sebagai produk sampingannya. P.T. Poly Usaha Sejati menggunakan merek "OMICA" untuk sikat giginya yang terdiri atas 18 buah tipe. Selama ini produk sikat gigi OMICA sudah dipasarkan hampir ke seluruh pelosok di Indonesia melalui agen-agen yang tersebar di tempat-tempat tertentu. Meningkatnya harga •bahan baku sikat gigi membuat pihak perusahaan mencari cara untuk memperbaiki sikat gigi yang cacat supaya dapat dipasarkan kembali. Cara yang digunakan oleh perusahaan untuk memperbaiki sikat gigi yang rusak salah satunya adalah dengan menggunakan tang untuk mencabut bulu sikat yang rusak sehingga dapat diisi kembali menjadi lengkap. Hal ini dilakukan karena tingginya jumlah cacat yang terjadi pada cacat bulu yaitu sebesar 54,07% menyebabkan pihak perusahaan berusaha keras untuk memperbaiki cacat ini. Namun, tang yang digunakan sekarang ini seringkali menimbulkan masalah bagi pekerja karena terbentur dengan jari pekerja sewaktu akan mencabut bulu sikat yang terletak di tengah. Di samping itu juga tajamnya sisi dalam tang terkadang dapat menyebabkan bulu sikat terpotong bila pekerja tidak berhati-hati di dalam menggunakannya. Akibatnya timbul jumlah cacat yang tinggi dan perusahaan mengalami kerugian yang seharusnya tidak terjadi dan dapat ditanggulangi. Untuk mengantisipasi hal di atas maka didisain alat bantu barn yang kiranya dapat memudahkan pekerja untuk menggunakannya. Mat bantu barn ini terdiri dari empat jenis alat yang mempunyai disain sama namun mempunyai perbedaan di ujungnya. Dimensi yang digunakan untuk alternatif alat pertama ialah keruncingan 25 mm dan lebar 4 mm, untuk alat kedua keruncingan sama tetapi lebar 6 mm, alat yang ketiga dengan keruncingan 30 mm dan lebar 4 mm, dan alat yang terakhir menggunakan dimensi lebar 6 mm serta keruncingan sama dengan alat ketiga. Setelah keempat alat yang barn didisain beserta alat yang lama diimplementasikan dengan menggunakan rancangan acak lengkap, maka didapatkan hasil bahwa terdapat perbedan rancangan di antara kelima alat tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan uji wilayah berganda Duncan untuk mengetahui alat mana yang terbaik. Hasil dari uji tersebut menunjukkan bahwa alat yang terbaik adalah alat alternatif keempat dengan dimensi keruncingan 30 mm dan lebar 6 mm. Jika dibandingkan dengan alat bantu yang digunakan oleh pihak perusahaan selama ini maka alat bantu yang terbaik ini dapat mengurangi produk sikat gigi yang cacat setengah kalinya. Berdasarkan pengumpulan data sebanyak 30 buah yang diambil dengan jumlah sampel sebesar 10 didapat rata-rata cacat dengan alat bantu lama sebesar 6 sikat gigi sedangkan dengan alat bantu barn yang terbaik rata-rata cacatnya berkurang menjadi 3 sikat gigi. Rancangan alat bantu barn ini juga lebih memudahkan pekerja di dalam melakukan pekerjaannya karena jari pekerja tidak lagi terbentur dengan mulut tang yang bentuknya pipih. Di samping itu, sisi dalamnya yang tidak tajam juga mengurangi bulu sikat yang dapat terpotong bila pekerja tidak berhati-hati di dalam melakukan pekerj aannya.