L Latar Belakang: Lansia merupakan individu yang sudah berusia 60 tahun ke atas dan telah mengalami proses penuaan dengan adanya perubahan fisik, psikososial, dan kognitif. Saat seseorang bertambah usia, biasanya individu tersebut akan menjadi lebih membutuhkan perhatian, salah satunya pada rongga mulut. Rongga mulut yang tidak terjaga akan mengakibatkan kehilangan gigi sehingga diperlukan GTL untuk mengembalikan fungsi estetik, mastikasi, dan fonetik. Waktu kontrol dapat mempengaruhi keberhasilan pembuatan suatu GTL. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas waktu terhadap perubahan perilaku pasien lansia dengan menggunakan leaflet pembersihan GTL. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dan secara cross sectional dengan menggunakan kuesioner berisikan 15 pertanyaan dan total responden yang terlibat sebanyak 35 lansia. Pengambilan data dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dengan individu yang sama yaitu pada hari sebelum diberikan instruksi, kontrol ke I yaitu 1 hari setelah instruksi, kontrol ke II yaitu 1 minggu setelah kontrol I, dan kontrol ke III yaitu 2 minggu setelah kontrol II. Perilaku lansia yang dinilai dari kuesioner akan dilakukan analisis data menggunakan uji Friedman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan data sebelum diberikan instruksi leaflet, perilaku pasien GTL lansia di Yayasan True Love Batam termasuk dalam kategori sedang, kemudian mengalami perubahan perilaku yang paling signifikan pada kontrol ke II setelah diberikan instruksi berupa leaflet. Hasil uji Friedman didapatkan nilai p=0,000. Kesimpulan: Waktu kontrol terbaik dan yang memiliki peningkatan perubahan perilaku yang paling signifikan yaitu kontrol ke II.