L Latar Belakang: Pada perawatan endodontik, eliminasi mikroorganisme darisistem saluran akar dengan larutan irigasi merupakan salah satu tahapan yangpenting. Hingga pada saat ini, sodium hipoklorit (NaOCl) dengan konsentrasi 0.5-6% merupakan larutan irigasi gold standard dalam perawatan endodontik, namuntidak dapat mengeliminasi Enterococcus faecalis seutuhnya dari saluran akarsehingga dapat berpotensi menyebabkan kegagalan perawatan. Kecombrang(Etlingera elatior) memiliki sejumlah senyawa bioaktif yang dapat berpotensimemiliki sifat antibakteri terhadap Enterococcus faecalis. Tujuan: Mengetahuiaktivitas antibakteri ekstrak batang, bunga, dan daun kecombrang (Etlingeraelatior) terhadap Enterococccus faecalis. Metode: Penelitian eksperimentallaboratoris dengan metode dilusi cair menggunakan biakan E.faecalis ATCC29212. Bahan uji terdiri atas ekstrak batang, bunga, dan daun kecombrang(Etlingera elatior) dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80%.Kontrol positif yang digunakan adalah NaOCl 2.5%, dan kontrol negatif akuades.Hasil uji antibakteri dilakukan dengan menghitung total koloni bakteri dengancara menggunakan rumus rata-rata jumlah koloni bakteri. Hasil: Ekstrak etanolbatang, bunga, dan daun kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadapE.faecalis. Nilai KHM setiap ekstrak adalah pada konsentrasi 5%, sedangkan nilaiKBM terdapat pada ekstrak etanol batang dan bunga kecombrang padakonsentrasi 60%. Kadar hambat ekstrak etanol batang dan bunga kecombrang(Etlingera elatior) pada konsentrasi 60% dan 80% sama dengan kontrol positif(NaOCl) yang memiliki jumlah hasil koloni rata-rata yaitu 0 x 106 CFU/mL.Kesimpulan: Terdapat aktivitas antibakteri ekstrak etanol batang, bunga, dandaun kecombrang terhadap E.faecalis.