P Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh keseriusan pelanggaran, status pelanggar, organizational citizenship behavior terhadap intensi whistleblowing pada perbankan di wilayah DKI Jakarta. Data penelitian ini berasal dari kuesioner yang disebar kepada teller yang bekerja di perbankan yang berjumlah 120 orang responden. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling method. Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keseriusan pelanggaran dan organizational citizenship behavior berpengaruh positif terhadap intensi whistleblowing. Sedangkan status pelanggar tidak berpengaruh terhadap intensi whistleblowing. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keseriusan pelanggaran dan organizational citizenship behavior maka akan semakin tinggi intensi whistleblowing.