A Aluminium berasal dari deposit bauksit yang mengandung bijih aluminium dengan beraneka macam komposisi didalamnya. Bauksit memiliki kandungan alumina yang tinggi, yaitu sekitar 30% hingga 60%. Proses Hall-Héroult adalah proses elektrolisis di mana alumina dilarutkan dalam elektrolit dan direduksi menjadi aluminium pada suhu sekitar 960 °C untuk menghasilkan aluminium. Pada proses pengolahannya alumina masih memiliki kandungan pengotor diantaranya Fe dan Si, bahkan hingga menjadi produk akhir. Tujuan dari penelitian ini akan menganalisis apakah selama proses hall-héroult berlangsung kandungan Fe, Si, dan bath acidity masih dalam batas pengendalian atau tidak dan diakhiri dengan kombinasi optimal akan kandungan besi, silika, bath acidity dan ketinggian sludge untuk menghasilkan molten aluminium terbesar. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif menggunakan metode statistical process control dan metode taguchi. Hasil analisis dengan metode statistical process control dengan alat bantu control chart didapati bahwa pada periode penelitian bulan Juni 2023 hingga November 2023, untuk subkelompok kandungan Fe masih dalam batas kendali, untuk subkelompok kandungan Si pada subkelompok pertama melewati batas kendali atas sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut, untuk bath acidity pada seluruh subkelompok masih menunjukan dalam batas kendali karena tidak menyinggung batas kendali. Pada perhitungan taguchi digunakan empat faktor diantaranya kandungan Fe, Si, bath acidity, sludge dan tonase molten aluminium sebagai nilai respon terbaik. Menggunakan S/N Ratio Large the best dan orthogonal array L9 didapati untuk kombinasi optimal berturut-turut adalah Fe Content (Level 3), Si Content (Level 1), Bath Acidity (Level 3), ketinggian Sludge (Level 3).