Pengukuran kinerja PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejar dengan menggunakan metode balanced scorecard
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2005
Pembimbing 1 : Hidayat A
Subyek : Balanced scorecard (Management);Organizational effectiveness - Measurement
Kata Kunci : balanced scorecard, performance, measurement system
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2005_TA_STI_06300029_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2005_TA_STI_06300029_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf |
|
|
7. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf |
|
|
8. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-6_Model.pdf |
|
|
9. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-7_Analisis.pdf |
|
|
10. | 2005_TA_STI_06300029_Bab-8_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
11. | 2005_TA_STI_06300029_Daftar-Pustaka.pdf | ||
12. | 2005_TA_STI_06300029_Lampiran.pdf |
|
B Balanced scorecard adalah sistem pengukuran kinerja yang menggunkan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal , pembelajaran dan pertumbuhan.PT perkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejar adalah perusahaan yangbergerak dalam bidang perkebunan dan menghasilkan teh, sampai saat ini, PT perkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejat belum memiliki sistem pengukuran kinet:ja yang komprehensif , sehingga perusahaan belum dapat mengukur kinerjanya secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengukuran kinerja organisasi PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejar dengan menggunakan metode Balanced ScorecardData yang digunakan untuk merancang Balanced Scorecard adalah visi, misi ,strategi, dan data mengenai kondisi perusahaan yaitu penjua\\an \\Jersih, laba bersih, jumlah asset, ju.J.11lah pelanggan , jumlah pesanan, jumlah keluhan per pesanan , presentase pengemba lian produk, presentase jumlah produk cacat, presentase pengiriman yang terlambat, areal konsesi, revenue per employee, tingkat mangkir karyawan, employee turnover, dan jumlah karyawan yang dilatihTahap awal dari perancangan model Balanced Scorecard adalah penerjemahan visi dan misi perusahaan ke dalam empat perspektif. Selanjutnya ditentukan tujuan strategis, measurement , inisiatif strategis, dan target. Setelah itu, dirancang straiegy map, hubungan sebab akibat, faktor pendorong kinerja , dali keterkaitan dengan perspektif keuangan. ·Pembobotan untuk masing-m asing tujuan strategis ditentukan dengan metode Analytical Hierarchy Process, kemudi.an bobot tersebut dikalikan dengan nilainya. Nilai kinerja perusahaan diperoleh dengan menjumlahkan hasil kali nilai kinerja masing masing perspektif dengan bobot tiap perspektif.Berdas<:lrkan model Balanced Scorecard yang tela!-1 dirancang, nilai pengukurankinerja perspektif keuangan sebesar 3,7 yang berarti cukt.p baik, perspektif pelanggan sebesar 4 yang berarti baik , perspektif proses bisnis internal sebesar 4,65 yang berarti baik, dan perspektif pembclajaran dan perturnbuhan sebesar 4,5 yang berarti baik. Sedangkan, nilai linerja perusahaan secara keseluruhan selama tahun 2003 yaitu sebesar 4,21 yang berarti baik.Saran yang dapat diberikan untuk ·penerapan Balanced Scorecard PTPerkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejar adalah perusahaan perlu membentuk tim sendiri untuk mengevall1asi terhadap model Balanced Scorecard untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi, mengkomunikasikan strateginya ke seluruh pihak yang terlibat agar dapat memahami strateginya, dan melaksanakan inisiatif-inisiatif strategis yang telah dirancang dan melakukan pengukuran kembali pada tahun berikutnya.
B Balanced Scorecard is a performance measurement system which u sing four perspective, those are financial perspective , customer perspective, business internal process perspectiv e, learning and growth perspectivePT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejar is a company who move inhorticulture and produce tea. To this Jay PT P rkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejar does not have a comprehensive measuring system, so the company still can not measure the performance as a wholt> . So that is why, the goal of this research is designing performance measuring system in organization PT Perkebunan NusantaraVIII Kebun Panglejar using Balanced Scorecard.Data which is used for designing Balanced Scorecard are vision , mission, andcompany condition\'s data, those are net sales, net profit , total asset, customer quantity, order quantity, complaint/order , returning product percentage , not on time delivery percentage, konsesi area, revenue per employee, absence l vel, employee turnover,skilled employee.First step of designing Balanced Scorecard is interpreting.company\'s vision andmission to four perspective. Afterwr.rds, define the strategic goals, measurement, strategic initiative, company \'s target. Then, design the company \'s strategy map, cause effect relationship , lag and lead indicator, and relationship with financial perspective.Weighting for each strntc,gic goals were decided by Analytical HierarchyProcess Method, then multiply those weights with the result. The cumpany performance value was obtained by adding the cesult of each perspective\'s performances value multiplication with each perspective\'s weightAccording to PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Panglejar Balanced Scorecard model which has been designed , financial per spective \'s perform ance value i <; 3,7 which mean s good enough, customer perspective \'s value is 4 which means good, business internal process perspectiv e value is 4,65 which means good , learning and growth perspective\'s value is 4,5 which means good and the performance company\' svalue in 2003 is 4,21 which means goodSuggestion that cau be given for implementation PT Perkebunan Nusantara VIIIKebun Panglejar Balanced Scorecard is the cumpany should make a management team for evaluating Balanced Scorecard model to compatible with other changes, communicate all the strategies with involved person in order to be able to understandin g those strategies and do all those strategic initiatives which have been designed and also do re-measurement next year .