Efektivitas nanokomposit agch dalam menghambat streptococcus mutans (green synthesis/sintesis hijau dengan cymbopogon citratus)
Nomor Panggil : 611.018 KHA e
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Komariah
Subyek : Histology
Kata Kunci : AgNO3, Cymbopogon citratus, Chitosan, Nanocomposites, Streptococcus mutans
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SIG_040002100076_Halaman-Judul.pdf | 18 | |
2. | 2025_SK_SIG_040002100076_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SIG_040002100076_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SIG_040002100076_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SIG_040002100076_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SIG_040002100076_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SIG_040002100076_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SIG_040002100076_Bab-1.pdf | ||
9. | 2025_SK_SIG_040002100076_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_SIG_040002100076_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_SIG_040002100076_Bab-4.pdf | 7 |
|
12. | 2025_SK_SIG_040002100076_Bab-5.pdf |
|
|
13. | 2025_SK_SIG_040002100076_Bab-6.pdf |
|
|
14. | 2025_SK_SIG_040002100076_Bab-7.pdf | ||
15. | 2025_SK_SIG_040002100076_Daftar-Pustaka.pdf | ||
16. | 2025_SK_SIG_040002100076_Lampiran.pdf |
|
L Latar Belakang: Nanoteknologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari dan menerapkan materi pada skala nanometer, yang telah berkembang pesat dalam berbagai aplikasi, termasuk di bidang kedokteran gigi. Salah satu inovasi yang berkembang adalah nanokomposit. Nanokomposit terdiri dari dua atau lebih material yang terdiri dari material filler dan agen penstabil serta memiliki aktivitas antimikroba. Sementara itu, nanopartikel perak (AgNP) yang disintesis menggunakan ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) secara metode hijau memiliki potensi sebagai agen antibakteri, khususnya bakteri dalam rongga mulut. AgNP yang dihasilkan cenderung mengalami agregasi sehingga memerlukan agen penstabil seperti kitosan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas nanokomposit AgCh dengan C. citratus dalam menghambat bakteri rongga mulut Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram untuk menguji efektivitas antibakteri nanokomposit pada konsentrasi 6,25 mg/mL, 12,5 mg/mL, 15 mg/mL, 25 mg/mL, dan 50 mg/mL serta kontrol positif klorheksidin 0,2% dan kontrol negatif asam asetat dan aquades. Hasil: Hasil pengamatan selama 24, 48, dan 72 jam menunjukkan pada 24 jam tidak membentuk zona hambat namun, pada 48 dan 72 jam memperlihatkan pembentukan zona hambat dengan semakin tinggi konsentrasi nanokomposit, semakin besar zona hambat yang terbentuk, dengan konsentrasi 50 mg/mL membentuk zona hambat terbesar. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan nanokomposit AgChCc memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi optimal yang menunjukkan efektivitas tertinggi dalam menghambat S. mutans adalah 50 mg/mL.
B Background: Nanotechnology is a field of science that studies and applies materials at the nanometer scale, and it has rapidly developed in various applications, including dentistry. One of the emerging innovations is nanocomposites. Nanocomposites consist of two or more materials, including filler materials and stabilizing agents, and possess antimicrobial activity. Meanwhile, silver nanoparticles (AgNP) synthesized using lemongrass leaf extract (Cymbopogon citratus) through a green method have potential as antibacterial agents, particularly against oral cavity bacteria. However, AgNPs tend to aggregate, necessitating stabilizing agents such as chitosan. Objective: This study aims to evaluate the effectiveness of AgCh nanocomposites with C. citratus in inhibiting oral cavity bacteria Streptococcus mutans. Methods: The study employed the disc diffusion method to test the antibacterial effectiveness of nanocomposites at concentrations of 6.25 mg/mL, 12.5 mg/mL, 15 mg/mL, 25 mg/mL, and 50 mg/mL, along with 0.2% chlorhexidine as the positive control and acetic acid and distilled water as negative controls. Results: Observations at 24, 48, and 72 hours revealed that no inhibition zones were formed at 24 hours. However, inhibition zones began to form at 48 and 72 hours, with higher nanocomposite concentrations resulting in larger inhibition zones. The 50 mg/mL concentration produced the largest inhibition zone. Conclusion: This study demonstrates that AgChCc nanocomposites exhibit antibacterial activity, with the optimal concentration for the highest effectiveness against S. mutans being 50 mg/mL.