L Latar Belakang: Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang sering terjadi di rumah sakit, dengan prevalensi tinggi di seluruh dunia, terutama pada unit perawatan intensif dan perawatan gigi. Salah satu patogen utama dalam infeksi ini adalah Pseudomonas aeruginosa, bakteri yang memiliki resistensi tinggi terhadap antibiotik dan berkontribusi pada rekurensi infeksi. Bahan nanokomposit menggunakan AgNO3 yang direduksi dengan ekstrak daun serai dapur (Cymbopogon citratus) dan penggunaan polimer seperti kitosan sebagai agen penstabil masih terus dikembangkan sebagai antibakteri terutama bankteri yang bersifat resisten seperti P. aeruginosa. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas nanokomposit AgNO3 – cymbopogon citratus – kitosan (AgChCc) terhadap pertumbuhan P. aeruginosa. Metode: Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi dengan delapan kelompok penelitian, termasuk kontrol positif (chlorhexidine), kontrol negatif (asam asetat), dan nanokomposit AgChCc konsentrasi 6,25, 12,5, 15, 25, dan 50 mg/mL. Hasil: Penelitian menunjukkan nanokomposit AgChCc memiliki aktivitas terhadap P. aeruginosa. dengan membentuk zona hambat yang signifikan dibandingkan dengan kontrol positif. Kelompok AgChCc dengan konsentrasi 6,25 mg/mL memperlihatkan pembentukan zona hambat terbesar, sedangkan kelompok kontrol negatif menunjukkan zona hambat terkecil. Aktivitas antibakteri tidak mengalami penurunan zona hambat yang signifikan dengan seiring pada waktu pengamatan 24, 48, dan 72 jam. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan potensi nanokomposit AgChCc sebagai agen antibakteri alami yang efektif dan berkelanjutan untuk menangani infeksi nosokomial, khususnya yang disebabkan oleh P. aeruginosa.