S Semen ionomer kaca modifikasi resin (SIKMR) merupakan bahan restorasi yang mulai dikembangkan pada tahun 1967. Peningkatan kekasaran pennukaan bahan restorasi menyebabkan akumulasi plak, dan kekuatan tarik diametrikal mengalami penurunan sehingga terjadi porus dan mudah pecah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perendaman infused water dan penyikatan gigi terhadap perubahan kekasaran permukaan dan kuat tarik diametrikal SIKMR. Penelitian ini menggunakan 40 sampel dengan diameter 6mm dan ketebalan 4mm. Sampel dibagi 4 kelompok: kelompok A SIKMR light curing dan kelompok B SIKMR self curing dilakukan perendaman dalam lOOmL air mineral selama 15 hari, kelompok C SIKMR light curing dan kelompok D SIKMR self curing dilakukan perendaman dalam lOOmL infused water selama 5 menit dan diganti air mineral selama 5 menit, perlakuan diulang 20 kali selama 15 hari. Sampel dilakukan penyikatan gigi selama 2 menit sebelum dan setelah perendaman. Sampel diuji kekasaran sebelum dan setelah perlakuan, menggunakan surface roughness tester serta diuji kuat tarik diametrikal menggunakan universal testing machine. Penelitian ini memberikan hasil: kekasaran pennukaan kelompok A sebelum(l,28±0,49pm) dan setelah(3,24±l,18pm), B sebelum(0,52±0,23pm) dan setelah(2,76±0,55pm), C sebelum(l,87±0,45pm) dan setelah(4,26±2,36pm), serta D sebelum(0,88±0,53pm) dan setelah(4,01±l,09pm). Nilai uji tarik diametrikal untuk kelompok A(15,23±3,53MPa), B(8,18±4,29MPa), C(12,84±2,07MPa), dan D(7,89±l,66MPa). Analistik statistik dengan uji-t menunjukkan adanya perubahan nilai kekasaran pennukaan bermakna antara sebelum dan sesudah perlakuan, namun tidak ada peningkatan kekasaran bermakna setelah direndam infused water, serta antara self curing dan light curing. Sementara itu, uji kekuatan tarik diametrikal menunjukkan perbedaan bermakna antara light curing dan self curing, namun tidak ada perubahan kekuatan bermakna setelah perendaman infused water