Distribusi frekuensi pasien periodontitis pada wanita menopause : Kajian pada RSGM Usakti
P Penyakit periodontal merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Perubahan hormon setelah menopause dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, terutama tulang alveolar, sehingga memperberat penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi pasien periodontitis pada wanita menopause. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian potong silang dengan data sekunder sebagai sumber data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 34 dari 35 wanita menopause (97.14%) mengalami periodontitis. Sebanyak 34 wanita menopause mengalami periodontitis kronis, terdiri dari 31 (91.18%) mengalami periodontitis kronis menyeluruh dan 3 wanita (8.82%) periodontitis kronis lokal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien menopause yang mengalami periodontitis memiliki prevalensi yang tinggi.
P Periodontal disease is a common dental and mouth disease in Indonesia. Hormonal changes associated with menopause may cause a decrease in bone density, especially alveolar bones, worsening the periodontal disease. The aim of this research is to know the frequency distribution of periodontitis in menopausal women. This research uses descriptive observational cross-sectional design with secondary data as sources. The result of this research shows 34 out of 35 menopausal women (97.14%) have periodontitis. 34 menopausal women have chronic periodontitis, consisting of 31 chronic periodontitis generalized (91.18%) and 3 chronic periodontitis localized (8.82%). The conclusion of this research is post-menopausal women with periodontitis have high prevalence.