Distribusi frekuensi periodontitis kronis pada pasien diabetes melitus tipe 2 berdasarkan usia dan jenis kelamin: Analisis rekam medik periodonti klinik RSGM Universitas Trisakti periode 2012-2016
P Periodontitis kronis merupakan penyakit dengan tipe progresif yang lambat. Dengan adanya faktor sistemik, seperti diabetes, perokok, atau stress, perkembangan penyakit akan lebih cepat karena faktor tersebut dapat merubah respon host terhadap akumulasi plak. Periodontitis kronis dapat didiagnosis dengan terdeteksinya perubahan inflamasi kronis pada marginal gingiva, adanya poket periodontal dan hilangnya perlekatan secara klinis. Pada penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2 teijadi perubahan vaskularisasi sehingga lebih mudah teijadi periodontitis yang merupakan faktor etiologi resorpsi tulang alveolar. Resorpsi yang teijadi pada penderita DM tipe 2 disebabkan karena adanya gangguan vaskularisasi jaringan periodontal serta gangguan metabolisme mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ffekuensi periodontitis kronis pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang dirawat di Klinik RSGM FKG Usakti periode 2012-2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan mencatat data sesuai dengan kartu status pasien lalu data yang didapatkan dikelompokkan dalam tabel dan dibuat analisis berdasarkan tabel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari total 12 rekam medik, periodontitis kronis pada pasien DM tipe 2 paling banyak terjadi pada laki-laki yaitu 7 pasien dibanding perempuan yaitu 5 pasien. Kelompok usia tertinggi yang mengalami periodontitis kronis yaitu 65-69 tahun yaitu sebanyak 4 pasien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah periodontitis kronis pada penderita DM tipe 2 lebih banyak terdapat pada laki-laki, dengan usia lebih dari sama dengan 65 tahun.
C Chronic periodontitis is a slow progressive type of periodontitis. With systemic factors, such as diabetes, smokers, or stress, disease progression will be faster as these factors may alter the host's response to plaque accumulation. Chronic periodontitis may be diagnosed by detection of chronic inflammatory changes in the marginal gingiva, the presence of periodontal pockets and the loss of clinical attachment. In type 2 Diabetes Mellitus (DM) patients, there is a change of vascularization, making it easier for periodontitis which is the etiology factor of alveolar bone resorption. Resorption that occurs in type 2 diabetes mellitus is caused by periodontal tissue vascularization disorder and mineral metabolism disturbance. This study is to aim the frequency distribution of chronic periodontitis in patients with type 2 diabetes mellitus treated at clinic RSGM FKG Usakti in 2012-2016. This research is a descriptive observational research with cross-sectional research design. This research is done by recording the data in accordance with the dental records then the data obtained are grouped in the table and made the analysis based on the table. The results showed that from a total of 12 dental records, chronic periodontitis in patients with type 2 diabetes melitus was most common in men with 7 patients than women with 5 patients. The highest age group that experienced chronic periodontitis was 65-69 years with 4 patients. The conclusion of this study is chronic periodontitis disease in patients with type 2 diabetes is more prevalent in men, with age more than 65 years.