P Penulisan tesis ini merupakan pembahasan produksi fluida pada sumur eksplorasi yang dangkal (shallow new drilled) dengan permasalahan rate dibawah operating range pompa ESP tipe standar yaitu kurang dari 300 BFPD pada sumur horisontal yang menjadi salah satu tantangan di dunia oil and gas. Operator di area kerja Sumatera memutuskan untuk menggunakan data sumur sekitar sebagai basis untuk desain ESP pada fase produksi awal untuk menghindari pekerjaan swab selama tahap seleksi peralatan untuk mengurangi biaya rig sehingga menghasilkan potensi ketidakpastian yang cukup tinggi pada data produktivitas sumur yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya kegagalan prematur yang tinggi pula.Dengan Adanya ketidakpastian dalam produktivitas sumur pada proses desain ESP menjadi alasan utama dalam pemilihan pompa ESP wide range. Beberapa kesimpulan dan hasil yang dapat diambil dari pengamatan pada Penggunaan Wide Range Pump ini amat sangat berpengaruh terhadap sumur XA,XB,XC dan XD antara lain memberikan peningkatan Run Life ESP jika dibandingkan dengan installasi sebelumnya pada saat menggunakan Pompa ESP Tipe standar, meningkatkan nilai MTBF (mean time before failure) sumur XA,XB,XC dan XC yang mana dengan menggunakan pompa ESP standar adalah 364 hari , 78 hari, 115 hari, 355 hari, sedangkan untuk MTBF dengan menggunakan pompa ESP tipe wide range pada masing-masing sumur diatas adalah 971 hari, 692 hari, 683 hari, 706 hari, menyederhanakan inventaris varian pompa dikarenakan dari 1 tipe pompa ESP Wide Range bisa mencakup 3 range untuk pompa ESP tipe standar. Kemudian dari Analisis Total Cost yang harus dikeluarkan setiap ESP mengalami kegagalan juga didapatkan selisih keuntungan sumur XA,XB,XC dan XC antara penggunaan pompa ESP tipe wide range dan pompa ESP tipe standar didapatkan selisih keuntungan sebesar $ 139.298, $ 787.870 , $ 531.291, $112.793 untuk setiap tahun nya, kemudian dari Analisa desain pompa ESP tipe wide range yang terpasang di sumur XA,XB,XC dan XD dengan kondisi aktual didapatkan PIP (Pump Intake Presure) masing-masing sumur adalah 442 Psi, 441 Psi, 947 Psi, 166 Psi. Yang mana dengan masing-masing rate produksi nya, dapat disimpulkan bahwa ESP bekerja pada kondisi Normal.