DETAIL KOLEKSI

Analisis dan optimalisasi multiplekser sinyal audio dan video digital high definition pada PT. Cipta TPI


Oleh : Bobby Herwanto

Info Katalog

Subyek : Televison - Communication systems

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Indra Surjanti

Kata Kunci : television, communication, informatics

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TS_MTE_162101004_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2014_TS_MTE_162101004_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2014_TS_MTE_162101004_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2014_TS_MTE_162101004_Bab-2_Landasan-Teori.pdf
5. 2014_TS_MTE_162101004_Bab-3_Sistem-Audio.pdf
6. 2014_TS_MTE_162101004_Bab-4_Implementasi-dan-Analisis.pdf
7. 2014_TS_MTE_162101004_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2014_TS_MTE_162101004_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2014_TS_MTE_162101004_Lampiran.pdf

I Indonesia tidak lama lagi akan memasuki era peralihan dari teknologi sistem televisi analog ke televisi digital. Hal ini dilakukan terkait dengan Peraturan Menteri Kominfo No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Teresterial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free To Air). Migrasi sistem televisi dari analog ke digital dilakukan karena makin terbatasnya frekuensi yang digunakan untuk siaran. Pada siaran televisi analog, 1 kanal frekuansi hanya bisa dipakai untuk 1 program siaran. Sedangkan pada siaran televisi digital, 1 kanal frekuensi bisa dipakai sampai dengan 12 program siaran. Karena itu tiap stasiun televisi yang ada di Indonesia mulai merubah sistem-sistem baik yang ada di studio, master control, hingga sistem transmisinya ke sistem digital. Pada penulisan Tesis kali ini, penulis akan membahas perubahan sistem analog ke sistem digital mulai dari sistem yang ada di studio yaitu sistem multipleksing audio dan video digital high definition. Sistem yang sudah ada (existing) di Studio MNCTV adalah multipleksing audio analog dengan video HD-SDI. Disini penulis akan mengoptimalkan sistem multipleksing yang telah ada, yaitu dengan merubah keseluruhan sistem audio analog menjadi digital. Karena dengan melakukan multipleksing dari sinyal analog dan sinyal digital dipastikan akan ada perubahan kenaikan (upconvert) dari sinyal analog sebelum di multipleksing dengan sinyal digital. Hal ini memungkinkan sinyal audio analog tidak setara (lipsync) dalam hal laju kecepatan per satuan waktu terhadap sinyal video. Pertama penulis akan merubah output dari mixer audio menjadi digital. Kemudian output audio tersebut akan di perbanyak dengan menambah Audio Digital Distribution Amplifier (AES00) sebelum sinyal audio tersebut diproses di multiplekser (MUX33). Selanjutnya dengan adanya penambahan modul AES00 maka diperlukan konversi konekor audio. Konversi yang dilakukan adalah dari konektor XLR ke konektor BNC. Hasil akhir yang diharapkan penulis yaitu dihasilkan sinyal audio video embedded yang lebih balk dari sebelumnya, tidak adanya penurunan level audio dan level video dan kesetaraan (lipsync) antara audio dan video. Setelah dilakukan pengukuran maka didapat hasil sinyal embedded output dari multiplekser dengan audio -20 dBFS, stereo L/R, inphase dan video sebesar 1 volt p-p. Setelab dilakukan tes kesetaraan (lipsync) antara sinyal audio dan video maka didapatkan delay time untuk audio sebesar 120 ms.

I Indonesia will soon enter the era of technology transition from analog television system to digital television. This is done related to the Regulation of the Minister of Communications and Informatics No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 on the Implementation of Digital Television Terrestrial Broadcasting Reception Still Not Paid (Free to Air). System migration from analog to digital television is done because the more limited frequencies used for broadcasting. In analog television broadcasts, 1 channel can only be used for 1 frequency of broadcast program. While in digital television broadcasts, one frequency channel can be used up to 12 broadcast programs. Therefore, each television station in Indonesia began to change systems both in the studio, master control, until the transmission system to a digital system. At the time of writing this thesis, the author will discuss the change analog systems to digital systems ranging from the studio system in which the system multiplexing digital audio and high definition video. Existing systems (existing) in Studio MNCTV is multiplexing analog audio with HD-SDI video. Here the authors will optimize existing multiplexing system, ie by changing the overall analog to digital audio systems. Because by doing multiplexing of analog signals and digital signals will certainly rise no change (upconvert) of the analog signal before multiplexing with a digital signal. This allows analog audio signals are not equivalent (lipsync) in terms of the rate of speed per unit time of the video signal. The first author would change the output of the mixer into digital audio. Then, the audio output will be multiplied by adding Digital Audio Distribution Amplifier (AES00) before the audio signal is processed in the multiplexer (MUX33). Furthermore, with the addition of the required conversion module konekor AES00 audio. Conversion is done is from XLR to BNC connector. Final results are expected in the author produced the video embedded audio signal better than ever, no decrease in the level of audio and video levels and equality (lipsync) between audio and video. After the measurement of the results obtained from the output signal embedded audio multiplexer with -20 dBFS, stereo L / R, inphase and video of 1 volt pp. After the test of equality (lipsync) between audio and video signals are obtained for the audio delay time of 120 ms.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?