Persepsi pedestrian tentang aspek keamanan, aksebilitas, kenyamanan, dan daya tarik melalui analisis deskritif kuantitatif
T Trotoar merupakan fasulitas penunjang dalam kegiatan lalu lintas. Dalam pasal 131 mengenai trotoar dijelaskan bahwa pejalan kaki berhak atas tersedianya fasilitas pendukung pada jalur trotoar ataupun tempat kegiatan lalu lintas dan fasilitas lain. Realitas menunjukkan bahwa jalur pedestrian kerap kali digunakan oleh pedagang informal untuk berdagang atau kegiatan lain yang tidak sesuai dengan perencanaan semula. Hasil pengamatan pada lokasi penelitian teridentifikasi hal-hal berikut 1). Di beberapa tempat pada trotoar rusak dan belum di perbaiki.2). Terjadi perubahan fungsi trotoar menjadi PKL. 3). Belum dilakukannya penataan jalur pedestrian oleh pemerintah setempat. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi pejalanAkakiAyang sering menggunakan jalurApedestrianAdi Akoridor jalan Ir. Juanda, Kota Depok tentang aspek kenyamanan, aksebilitas, keamanan, dan daya tarik. Penelitian menggunakan penekatan metode kuantitatif analisis deskriptif. Data studi di dapat dari hasil kuesioner, serta studi pengamatan lapangan. Sementara analisis tentang hubungan satu variabel dengan variabel lainnya menggunakan program SPSS. Hasil dari analisis menyatakan bahwa persepsi tentang keamanan di trotoar jalan Ir Juanda, Kota Depok, relatif rendah. Hal ini dibuktikan dengan munculnya ke khawatiran akan terjadinya kejahatan akibat perilaku pedagang kaki lima. Menurut persepsi pedestrian, yang menjadi daya tarik pejalan kaki pada lokasi studi adalah unsur penghijauan dan pencapaian yang mudah pada area parkir, sementara kegiatan jual beli pada jalur pedestrian dianggap mengganggu sehingga menghilangkan daya tarik.
S Sidewalk is one of the supporting facilities in traffic management. Article 131 explains that pedestrians have the right to the availability of supporting facilities on sidewalks, crossings and other facilities. Reality shows that pedestrian paths are often used by informal traders, for trading or other activities that are not in accordance with the original plan. The results of observations at the research location identified the following: 1). In some places on the pavement is damaged and has not been repaired.2). There was a change in the function of the sidewalk into street vendors. 3). The local government has not carried out the arrangement of pedestrian paths. This study aims to determine the perception of pedestrians who often use the pedestrian path in the corridor of Jalan Ir. Juanda, Depok City regarding aspects of comfort, accessibility, security, and attractiveness. The research uses quantitative methods with descriptive analysis. through the distribution of questionnaires, field observations. While the analysis of the relationship of one variable with another variable using the SPSS program. The results of the analysis show that the perception of safety on the sidewalks of Ir Juanda street, Depok City, is relatively low. This is evidenced by the emergence of concerns about the occurrence of crime as a result of the behavior of street vendors. According to the pedestrian perception, what attracts pedestrians at the study location is the element of greenery and easy access to the parking area, while buying and selling activities on the pedestrian path are considered disturbing, thus eliminating the attraction.