Pembuatan Trisakti - porosimeter di verivikasi dengan AP - 608 - coresystem
P Porosimeter adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur porositas dari batuan. Porosimeter yang ada menggunakan batas tekanan ukur sebesar 200 psi dan menggunakan gas helium. Core sampel batuan yang diukur harus dalam keadaan kering saat diukur. Berdasarkan hal ini dirancang sebuah porosimeter dengan konsep hokum boyle berbasis komputer. Adapun juga akan dilakukan penelitian pengaruh dari tekanan pengukuran, jenis gas yang digunakan dan kondisi kering/basahnya core sampel terhadap ketelitian pengukuran porositas dari batuan. Batas tekanan pengukuran yang akan diuji adalah 200, 300, dan 400 psi. Jenis gas yang akan dibandingkan adalah gas helium dan gas nitrogen. Kondisi batuan yang akan dibandingkan adalah kering dan direndam di dalam air selama 1 jam. Penelitian ini dimaksudkan untuk memilih nilai tekanan, jenis gas dan kondisi batuan (kering atau basah) yang terbaik dengan mempertimbangkan faktor keamanan, keekonomian dan tingkat ketelitian yang tinggi. Dari penelitian ini akan didapatkan korelasi pengukuran antara pengukuran menggunakan gas nitrogen dan gas helium. Untuk perhitungan gas compressibility factor (z) akan menggunakan metode papay dang opal. Perancangan dan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisa Batuan Reservoir dan Kejaksaan dengan core carbonat yang berdiameter 1 in dan 1,5 in. Perangkat lunak yang digunakan adalah LabVIEW 2015. Alat ini akan digunakan sebagai sarana pembelajaran di Laboratorium Analisa Batuan Reservoir (ABR) dan sebagai acuan kalibrasi manual porosimeter.
P Porosimeter is an instrument which is used to measure the porosity of reservoir rock. Nowadays, the porosimeter use helium gas as a measurement medium and 200 psi as a reference pressure. Based on boyle law concept, porosimeter will be designed with measurement by computer. There are three variables will be observed in this research, i.e the gas medium, reference pressure and wet/dry core condition. The reference pressures are 200, 300 and 400 psi. The gas which will be Helium compared are Helium and Nitrogen Gas. The purpose for this research are to decide the reference pressure and the medium gas which is safe, economic and high precision measurement. And from this research, will be created the correlation porosity measurement by nitrogen to helium. The calculation for non-ideal gas compressibility factor will be used Papay and Gopal Method. Design and research will be taking place at Reservoir Rock Analysis Laboratory, Faculty of Earth Science and Energy, Trisakti University. Core sample size will be 1†and 1.5†diameter. This porosimeter will be used as learning model at Reservoir Rock Analysis Laboratory, Faculty of Earth Science and Energy, Trisakti University.