Efektivitas berbagai macam jenis larutan irigasi terhadap alveolar osteitis pasca odontektomi molar ketiga bawah: Scoping review
L Latar belakang: Salah satu prosedur yang umum dilakukan oleh dokter gigi ialah odontektomi. Odontektomi merupakan prosedur pencabutan gigi impaksi dengan pembedahan, sehingga terkadang timbul komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi yaitu alveolar osteitis/dry socket. Alveolar osteitis ditandai dengan rasa nyeri yang hebat sekitar 2-3 hari pasca pencabutan dengan gambaran klinis bekuan darah yang hilang dalam soket dan dapat disertai dengan halitosis. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas dari berbagai macam jenis larutan irigasi yang dapat digunakan sebagai prosedur pencegahan alveolar osteitis pasca odontektomi molar ketiga bawah. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode scoping review menggunakan search engine Google scholar, Pubmed, dan Wiley. Data yang telah diperoleh sesuai dengan kriteria PCC kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data tersebut dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Diperoleh 9 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang memperlihatkan bahwa terdapat berbagai macam jenis larutan irigasi yang dapat digunakan untuk mencegah alveolar osteitis pasca odontektomi molar ketiga bawah, seperti normal saline, povidone iodine, klorheksidin, larutan metronidazole, larutan linkomisin, air ozon dan air keran minum. Dibandingkan dengan povidone iodine dan normal saline, klorheksidin memperlihatkan efektivitas yang lebih baik, namun jika dibandingkan dengan metronidazole, maka metronidazole memiliki kemampuan lebih baik. Larutan linkomisin memiliki efektivitas lebih baik dibandingkan dengan normal saline. Air ozon memiliki efektivitas lebih baik dibandingkan normal saline dan povidone iodine. Air keran memiliki efektivitas yang cukup baik dalam mencegah alveolar osteitis. Kesimpulan: Terdapat berbagai macam jenis larutan irigasi yang dapat digunakan untuk mencegah alveolar osteitis pasca odontektomi molar ketiga bawah yang memiliki efektivitas yang bervariasi.
B Background: Odontectomy is a procedure that involves surgical extraction of the impacted third molar. It is often performed by dentists as a daily routine; therefore, complications are plausible to occur. One of them is alveolar osteitis/dry socket. Alveolar osteitis is characterized by severe pain around 2-3 days after extraction with clinical features of blood clots that disappear in the socket and may be presented with halitosis. Objective: To investigate the effectiveness of several solutions that work as an irrigation agent in preventing alveolar osteitis after odontectomy. Method: Scoping review, using search engines Google scholar, Pubmed, and Wiley. The data was obtained according to the PCC criteria, subsequently selected based on the inclusion and exclusion criteria. Data were collected and analyzed descriptively. Results: From the 9 journals obtained, it was found that there are various types of solutions that work as irrigation agents to prevent alveolar osteitis after lower third molar odontectomy. The solutions include normal saline, povidone iodine, chlorhexidine, metronidazole solutions, lincomycin solutions, ozone water and drinking tap water. Chlorhexidine has better effectivity than normal saline and povidone iodine, but metronidazole showed a more effective result when compared to metronidazole. Meanwhile, Lincomycin solution has better effectiveness compared to normal saline. Ozone water has better potential than normal saline and povidone iodine. Lastly, tap water showed fairly good effectiveness in preventing alveolar osteitis. Conclusion: There are various types of irrigation solutions that can be used to avoid alveolar osteitis after lower third molar odontectomy with different effectivity levels.