Pengaruh suhu aktivator terhadap setting time dan kuat tekan beton geopolimer
B Beton merupakan salah satu maerial konstruksi yang paling dominan digunakan oleh masryarakat diseluruh dunia. Bahan perekat pada beton konvensional adalah semen portlland yang menghasilkan emisi gas CO2. Oleh karena itu penggunaan material alternatif seperti beton geopolimer berbahan dasar fly ash sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan beton geopolimer berbahan dasar fly ash tidak menghasilkan gas CO2 dan memanfaatkan limbah B3. Namun ternyata beton gepolimer belum bisa diproduksi secara masal karena masalah setting time pasta yang sangat cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dari larutan aktivator terhadap waktu ikat dan kuat tekan beton geopolimer. Perbandingan antara Na2SiO3 dan NaOH yang digunakan yaitu 2,5 dengan konsentrasi NaOH sebesar 8 Molar. Suhu larutan aktivator pada saat pencampuran material yaitu 42,6°C, 33,8°C, 29°C, 7°C, 4,3°C, -2,7°C dan -8,5°C. Curing beton geopolimer yang dilakukan yaitu curing oven dengan suhu 60°C selama 24 jam. Hasil pengujian menunjukkan semakin tinggi suhu aktivator setting time yang terjadi akan semakin cepat dan seting time terlama dicapai dengan suhu 29°C. Hasil kuat tekan dengan suhu aktivator yang tinggi dan dengan pendinginan memberikan mutu yang lebih rendah jika dibandingkan dengan beton dengan suhu aktivator suhu ruang.
C Concrete is one of construction material that dominantly used by people around the world. Binder material on conventional conrete is a portland cement that produce carbon dioxide gasses emision. Because of that using alternative material like geopolymer concrete based from fly ash is needed most. This is because geopolymer concrete based from fly ash does not produce CO2 gasses and utilizes B3 waste. However it turns out yet that geopolymer concrete cannot be mass produced because of the paste setting time is very fast. This study aims to determine the effect of activator solution temperature on the setting time and compressive strength of geopolymer concrete. The ratio between Na2SiO3 and NaOH is 2,5 with 8 Molar concentration of NaOH Solution. The temperature of activator solution at the time of mixing the materials were 42,6°C, 33,8°C, 29°C, 7°C, 4,3°C, -2,7°C dan -8,5°C. Geopolymer concrete is curing by oven at 60°C for 24 hours. The test results show that the higher activator temperature have faster set-time and the longest setting time achieved by 29°C. The results of compressive strength with high activator temperature and with cooling provide lower quality when compared to concrete with room temperature activator.