DETAIL KOLEKSI

Perancangan wearable antenna menggunakan bahan fleksibel untuk imaging sesuatu ketidak normalan pada tubuh manusia

2.2


Oleh : Luthia Defit Degita

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Yuli Kurnia Ningsih

Subyek : Wearable technology - Antennas

Kata Kunci : microstrip antenna, wearable antenna, polyester material, PET, CST

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STE_062001800548_-Halaman-Judul.pdf 9
2. 2020_-TA_STE_062001800548_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2020_-TA_STE_062001800548_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_-TA_STE_062001800548_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_-TA_STE_062001800548_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_-TA_STE_062001800548_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_-TA_STE_062001800548_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_-TA_STE_062001800548_Daftar-Pustaka.pdf 2

W Wearable antenna merupakan jenis antena yang dapat dipasang dan dipakai pada bagian tubuh. Wearable antenna dapat diaplikasikan pada bidang medis untuk memonitoring kesehatan atau mendeteksi penyakit. Agar antena nyaman dipakai ditubuh, maka antena harus fleksibel. Fleksibel berarti antena dapat mengikuti lekuk tubuh pada saat digunakan. Material fleksibel bisa berupa tekstil atau nontekstil.Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan wearable antenna menggunakan bahan yang fleksibel nontekstil. Antena didesain dengan tipe mikrostrip circularpatch pada frekuensi 2.45 GHz (ISM band). Antena dirancang fleksibel agar dapat dipasang pada bagian tubuh. Substrat atau bahan fleksibel yang digunakan adalah Polyethylene Terephthalate (PET) dengan konstanta dielektrik 3.3 dan ketebalan0.036 mm. Bahan konduktif yang digunakan adalah silver dengan ketebalan 0.01mm. Hasil simulasi menggunakan CST MWS 2019 didapatkan karakteristik antenasaat kondisi biasa pada frekuensi 2.45 GHz dengan RL -24.93 dB, VSWR 1.12,bandwidth 1.5 GHz, gain 3.35 dBi, pola radiasi bidirectional dan HPBW 750. Hasilsimulasi uji fleksibilitas antena menggunakan silinder dengan radius 150 mmmemiliki RL -20.66 dB. Hasil simulasi menggunakan body tissue menghasilkan RL-16.34 dB.

W Wearable antenna merupakan jenis antena yang dapat dipasang dan dipakai padabagian tubuh. Wearable antenna dapat diaplikasikan pada bidang medis untukmemonitoring kesehatan atau mendeteksi penyakit. Agar antena nyaman dipakai ditubuh, maka antena harus fleksibel. Fleksibel berarti antena dapat mengikuti lekuktubuh pada saat digunakan. Material fleksibel bisa berupa tekstil atau nontekstil.Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan wearable antenna menggunakanbahan yang fleksibel nontekstil. Antena didesain dengan tipe mikrostrip circularpatch pada frekuensi 2.45 GHz (ISM band). Antena dirancang fleksibel agar dapatdipasang pada bagian tubuh. Substrat atau bahan fleksibel yang digunakan adalahPolyethylene Terephthalate (PET) dengan konstanta dielektrik 3.3 dan ketebalan0.036 mm. Bahan konduktif yang digunakan adalah silver dengan ketebalan 0.01mm. Hasil simulasi menggunakan CST MWS 2019 didapatkan karakteristik antenasaat kondisi biasa pada frekuensi 2.45 GHz dengan RL -24.93 dB, VSWR 1.12,bandwidth 1.5 GHz, gain 3.35 dBi, pola radiasi bidirectional dan HPBW 750. Hasilsimulasi uji fleksibilitas antena menggunakan silinder dengan radius 150 mmmemiliki RL

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?