Kajian kuatitas lingkungan fisik di Kota Depok
P Pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kota Depok terjadi sebesar 6% tiaptahunnnya. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan status Kota Depokyang menjadi kotamadya yang berfungsi sebagai daerah penyangga bagi KotaJakarta (UU No. 15 Tahun 1999). Pertumbuhan penduduk yang pesat akanberpengaruh terhadap mutu kualitas lingkungan yang secara tidak langsung dapatberimbas kepada menurunnya kualitas hidup manusia di lingkungan terkait.Berdasarkan fakta tersebut maka diperlukan adanya perencanaan yang berfungsiuntuk peningkatan mutu kualitas lingkunga di Kota Depok sehingga terwujudnyakota Depok yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untukmengetahui kondisi kualitas lingkungan fisik di Kota Depok, sehingga dapatterumuskannya usulan dalam peningkatan kualitas lingkungan di Kota Depok.Aspek yang dilihat dalam penelitian ini adalah berupa aspek lingkungan fisikalami dan aspek lingkungan binaan, dimana masing-masing aspek tersebutmemiliki indikatornya masing-masing. Metode pendekatan yang digunakanadalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis spasial , scoring dan deskriptif.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar kondisi kualitaslingkungan fisik dari masing-masing kecamatan di Kota Depok masih benilaiburuk-sangat buruk. Namun, terdapat dua kecamatan di Kota Depok yangmemiliki nilai kualitas baik (Kecamatan Bojong Sari dan Kecamatan Tapos).Secara keseluruhan, kondisi ketersedian ruang terbuka hijau dan pelayananpersampahan di Kota Depok masih bernilai buruk karena masih berada dibawahbaku mutu yang ditetapkan. Oleh karena itu perlu adanya upaya dari pemerintahdan masyarakat untuk meningkatkan mutu kualitas lingkungan fisik di KotaDepok.
P Population growth in Depok every year reaches 6%. This rapid population growthhappens because of increasing the status of Depok into municipality (UU No.15Tahun 1999), which serves as a hinterland for Jakarta. Rapid population growthwill affect to the environmental quality that can impact to the declining quality ofhuman life. Based on these issue it is necessary to have plans that can improve thequality of the environment in Depok, so theurban areas in Depok can besustainable. Therefore, the aims of this study are to determine the condition ofphysical environmental quality in Depok, so it can develop recommendation forimproving the quality of environment in Depok. This study focusing in naturalenvironment and built environment, each of this aspects has it own indicator. Theapproach method used in this study is descriptive quantitative and the analysistechnique that used is descriptive, scoring, and spatial. The result of this study,showing most of sub districts in Depok have a bad quality of environment.However, there are two sub district that still have good quality of environment(Bojong Sari and Tapos). Generally condition of avability green open space andsolid waste service in Depok still have bad score, since the score below thestandard set. Therefore it is important for the effort from goverment and thecommunity to improving the quality of physical enviroment in Depok.