Distribusi frekuensi geographic tongue ditinjau dari prevalensi, kemungkinan penyebab, keluhan dan gambaran klinis : kajian pada bagian penyakit mulut RSGM Trisakti 2004-2008 (laporan penelitian)
L Latar Belakang. Lidah merupakan salah satu organ yang penting dalam tubuh karena memiliki beberapa fungsi, yaitu indera pengecap, sebagai organ pencernaan dan organ pembentuk huruf atau organ komunikasi. Kelainan yang sering muncul pada lidah adalah geographic tongue. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh besarnya prevalensi, gambaran klinis dan kemungkinan penyebab timbulnya geographic tongue serta keluhan pada pasien geographic tongue yang telah melakukan perawatan ke RSGM Universitas Trisakti bagian ilmu penyakit mulut.Metode. Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari status pasien yang berjumlah 119 subyek dari tahun 2004 -2008.Hasil. Dari hasil penelitian diketahui bahwa prevalensi pasien geographic tongue paling banyak pada tahun 2008 (34 pasien). Geographic tongue memiliki gambaran klinis yang bervariasi tetapi paling banyak berupa daerah kemerahan yang dibatasi tepi putih (85,7 %) . Kemungkinan penyebab geographic tongue belum dapat dipastikan, tetapi faktor yang paling banyak memicu timbulnya geographic tongue adalah alergi (26,1 %) . Pasien geographic tongue biasanya tidak mengalami keluhan (78,2%).Kesimpulan. Geographic tongue merupakan kelainan yang sering dialami tetapi belum diketahui penyebabnya. Geographic tongue bukanlah suatu kelaianan yang berbahaya, namun tetap diperlukan penyuluhan untuk pencegahan dan perawatan. Geographic tongue memiliki gambaran selalu berubah - ubah dan berbeda pada tiap pasien dan tiap pasien mengalami keluhan yang berbeda-beda pula.