Kematangan shop drawing sebagai penentu pekerjaan ulang (rework) proyek konstruksi gedung bertingkat
P Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali dihadapkan dengan rework. Rework tidak dapat dihindari dan hampir selalu dialami dalam dunia konstruksi. Rework didefinisikan sebagai segala jenis pekerjan fisik konstruksi yang dikerjakan lebih dari sekali atau pekerjaan ulang, yang dilakukan oleh kontraktor pada tahap pelaksanaan dan atau suatu kegiatan yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya sebagai bagian dri proyek konstruksi dilur sumber daya, dimana tidak ada change order dan penggantian biaya dari owner. Rework dapat memberikan dampak buruk pada performa, produktivitas kerja, dan biaya baik langsung maupun tidak langsung yang diakibatkannya cukup signifian. Dengan mempertimbangkan dampak buruk yang dihasilkan cukup besar, maka usaha-usaha untuk mengurangi terjadinya rework pada tahap proyek konstruksi sangat diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan kematangan Shop Drawing Sebagai Penentu Pekerjaan Ulang ( Rework ) Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Penelitian dilakukan dengan mengunakan kuisioner. Responden pada tahap survei utama ditunjukan kepada kontraktor yang sedang melaksanakan proyek konstruksi gedung bertingkat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Responden yang mengisikuisioner Project Manager sebanyak 3 orang, Site Manager sebanyak 7 orang , Supervisor sebanyak 5 orang, Quality Control sebanyak 6 orang, Engineering sebanyak 4 orang. Dalam penelitian ini teknik analisa data ditetapkan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), bertujuan untuk menentukan faktor dominan/rangking (peringkat) dari faktor-faktor penyebab terjadinya rework pada pekerjaan konstruksi untuk membuktikan kematangan Shop Drawing Sebagai Penentu Pekerjaan Ulang (Rework) Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kematangan shop drawing sangat menentukan terjadinya rework pada proyek gedung bertingkat.
C Construction project implementation mostly faced by rework. Rework couldn’t be avoided and is experienced in a construction world. Rework is defined as all physical work of construction committed more than once or re-work which is done by contractor in the implementation stage, and or an activity to eliminate works that have been done before as a part of construction project out of resource context, where there is no change order and making up the cost from the owner. Rework could give a bad impact to performance, work productivity, and cost directly or indirectly having it has a quite significant consequences. By considering the bad impact obtained has far-reaching consequences, hence efforts to reduce the occurrence of rework in construction project stage is highly needed. This research was conducted to prove the maturity of Shop Drawing as a Determinant of Rework Project Construction of Multilevel Buildings Research carried out by using questionnaires. Respondents at the main survey stage were shown to contractors who were carrying out multi-storey construction projects in the DKI Jakarta and surrounding areas. Respondents who filled in the Project Manager questionnaire were 3 people, 7 Site Managers, 5 Supervisors, 6 Quality Controls, 4 people Engineering. In this study, data analysis techniques are determined using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method, aiming to determine the dominant factors (ranking) of the factors that cause rework in construction work to prove the maturity of Shop Drawing As Determine Project Rework Construction of multi-storey buildings. The results of this study indicate that the maturity of shop drawings greatly determines the occurrence of rework in multi-storey building projects.