K Kemajuan teknologi dan modernisasi dalam transaksi perdagangan internasional, timbul utang yang bersumber dari obligasi tanpa warkat khususnya obligasi dijamin (Guaranteed Secured Note) yang mana dalam praktek telah menimbulkan permasalahan hukum baru perihal pembuktian , legalstganding dan dualisme dalam berbagai putusan pengadilan niaga dan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tentang (i) cara pembuktian kepemilikan obligasi tanpa warkat; (ii). pembuktian adanya utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih;(iii) pembuktian legal standing dari pemegang obligasi (kreditor) untuk mengajukan permohonan pailit dan PKPU. Rumusan masalah dalam tesis ini adalah bagaimana pemenuhan syarat kepailitan atas utang kepailitan yang bersumber dari obligasi dijamin (Guaranteed Secured Note) merupakan otomatis utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih serta dibuktikan secara sederhana (sumir) dan penerapan asas pembuktian sederhana (sumir) atas perkara kepailitan dan PKPU yang bersumber pada pecahan obligasi tanpa warkat termasu obligasi dijamin (Guaranteed Secured Note). Norma ini digunakan untuk mengkaji sejauh mana majelis hakim pengadilan niaga dalam menerapkan asas pembuktian sederhana (sumir) dalam memutus perkara Kepailitan dan PKPU. Penelitian ini adalah deskritif analistis. data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif yaitu mendiskripsikan kasus dikaitkan dengan substansi atau makna pasal-pasal tersebut diatas untuk menjawab pertanyaan dalam Pokok Permasalahan. Penarikan kesimpulan dilakukan secara deduktif. Dalam hal ini diterapkan pada pemenuhan syarat kepailitan atas utang yang bersumber dari obligasi dan penerapan asas pembuktian sederhana (sumir) atas utang kepailitan yang bersumber dari obligsi dijamin (Guaranteed Secured Note). Hasil penelitian menunjukkan: utang kepailitan yang bersumber dari obligasi dijamin (Guaranteed Secured Note) merupakan utang yang pembuktiannya sederhana (sumir) dan ketentuan dalam Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU harus diteliti dan dikaji lebih lanjut karena sudah tidak relevan diterapkan dalam era transaksi perdagangan modern.